Separuh Hasil Panen Padi dan Produksi Beras Banten Diserap Pengusaha Karawang, Bapanas Ungkap Penyebabnya

- 12 November 2022, 06:45 WIB
Kegiatan panen raya padi di Desa Pamengkang Kecamatan Kramatwatu Kabupaten Serang, Rabu 31 Agustus 2022.
Kegiatan panen raya padi di Desa Pamengkang Kecamatan Kramatwatu Kabupaten Serang, Rabu 31 Agustus 2022. /Kabar Banten /Dindin Hasanudin

Arief mencontohkan, Pemprov Banten atau pemda lainnya di Banten misalnya bisa mendorong munculnya keberadaan rice milling unit (RMU) yang sepadan dengan tingkat panen padi yang terjadi di Banten.

Bila perlu, lanutnya, pengelolaan komoditi padi menjadi produksi beras ini dilakukan pemda dengan mendorong terciptanya pengelolaan yanag berkualitas dari mulai sejak panen hingga pasca panen seperti pengeringan, penggilingan hingga pengemasan dan pemasaran.

Baca Juga: Cara Bikin Serabi Tepung Beras, Gurih dan Kenyal, Bersarang dan Anti Gagal

"Kebutuhan RMU misalnya itu sudah urgent untuk dipenuhi, cepat atau lambat. Untuk satu lokasi memang membutuhkan investasi yang besar, tetapi manfaatnya dalam jangka panjang juga sangat besar. Kalau teman-teman di BUMD itu terlibat, insya Allah kondisinya akan menjadi lebih baik," paparnya.

Terpisah Direktur Utama (Dirut) BUMD PT ABM Saeful Wijaya mengaku pihaknya sudah melakukan beberapa langkah terkait dengan pengelolaan hasil panen padi dan produksi beras di Banten.

"Saat ini kita sudah melakukan penyerapan gabah dari petani di empat titik wilayah Selatan dan Utara Provinsi Banten. Dimana dalam satu titiknya kita menyerap sekitar 100 ton gabah dalam sekali panen," katanya.

Baca Juga: DPRD Banten Soroti Satgas Mafia Tenaga Kerja yang tak Kunjung Dibentuk

Dari hasil serapan gabah itu, lanjutnya, kemudian dilakukan penggilingan dan packaging di lokasi tersebut, dengan label beras Sultan Banten kelas premium. Sehingga, selain menyerap gabahnya, pemberdayaan ekonomi masyarakat juga terbantu.

"Untuk penjualannya selain ke produsen, juga kita lakukan kerjasama dengan Pemda melalui Cadangan Beras Daerah (CBD). Yang sudah bekerjasama itu ada Kabupaten Tangerang dengan Kota Serang," pungkasnya.

Untuk diketahui, BPS pada triwulan ketiga tahun 2022 ini merilis, angka produksi beras di Provinsi Banten diperkirakan mencapai 1,01 juta ton.

Halaman:

Editor: Maksuni Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah