"Berjalan saja diurug sementara tidak apa-apa, sampai menunggu izin keluar," ucapnya.
Dalam waktu dekat ini, pihaknya akan memberikan rekomendasi kepada Pemkot Serang untuk membantu warga mengurug dan merapikan perlintasan sebagai tindak lanjut menyambung frontage.
"Tidak masalah, karena kebutuhan warga itu hal yang utama. Ini kepentingan masyarakat. Mungkin memang mereka menunggu gejolak dulu," katanya.
Selama ini, dikatakan Hasan, baik masyarakat, Dewan hingga Pemkot Serang telah berkirim surat kepada Kemenhub dan Ditjen Perkeretaapian untuk meminta izin perlintasan.
"Manfaat jalan frontage ini sangat penting bagi masyarakat, makanya kami nanti minta ke pemkot supaya difasilitasi untuk membantu warga membenahi frontage ini," tuturnya.
Mulai dari pengurugan, pemasangan penerangan jalan umum (PJU), hingga petugas palang pintu perlintasan kereta api.
"Iya semuanya, satu paket. Semua harus sudah terpasang, PJU tentu, dan petugas juga. Seperti yang di perumahan sebelah itu mereka ada, termasuk honor buat kopi penjaga," ucapnya. ***