Pengelolaan Sampah, Ratusan Warga Kabupaten Pandeglang Diberikan Pelatihan Vokasi TPS3R

- 18 November 2022, 18:11 WIB
Ratusan warga di Kabupaten Pandeglang diberi pelatihan vokasi pengelolaan sampah atau TPS3R, Jumat 18 November 2022.
Ratusan warga di Kabupaten Pandeglang diberi pelatihan vokasi pengelolaan sampah atau TPS3R, Jumat 18 November 2022. /Kabar Banten/Aldo Marantika

KABAR BANTEN - Sebanyak 160 orang mengikuti pelatihan vokasi Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce dan Recycle (TPS3R) dan Pengelolaan Persampahan Bank Sampah, yang digagas oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Banten bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) UNMA Banten, di Aula Baitul Hamdi, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Jumat 18 November 2022.

Koordinator Program Kotaku, Kurnia Robi mengatakan, tujuan dari pelatihan vokasi pengelolaan TPS3R untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat, pemerintah daerah, serta pengelolaan TPS3R dalam pengelolaan persampahan ekonomi sirkular.

"Pelatihan kita berikan kepada 160 peserta selama 4 hari, dan kita akan berikan dua metode jenis pelatihan yakni teori dan praktek di lapangan," kata Kurnia.

Dikatakan Kurnia, pelatihan teori akan dilaksanakan di hari pertama dan kedua. Sedangkan pelatihan praktik akan dilaksanakan di hari ketiga dan keempat di TPS3R.

"Dalam pelatihan ini akan ada pengajaran betapa pentingnya membuang sampah pada tempatnya, tidak perlu di buang kelaut,"ungkapnya.

Ketua LP2M UNMA Banten Nenden Suciyati menerangkan bahwa pelatihan ini merupakan salah satu bantuan prasarana pengelola untuk belajar lebih jauh dalam pengelolaan TPS3R, sehingga diharapkan bisa mengikuti SOP sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dan bisa berjalan secara sistematif.

"Kita berharap TPS ini bisa menjadi sarana dari masyarakat untuk kegiatan lain. Ini bukan hanya sekadar pelatihan, tapi ada juga dari pendamping fasilitator program Kotaku," kata Nenden.

Sementara itu, Wakil Rektor 1 UNMA Banten, Dr. Jihaduddin, MPd mengatakan, dalam mendukung program Kementerian PUPR tersebut pihaknya berkomitmen untuk memberikan tenaga-tenaga ahli yang nantinya akan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat dalam pegelolaan persampahan.

"Pelatihan terhadap kelompok masyarakat ini dinilai sangat perlu dilakukan dalam upaya menyelamatkan bumi juga untuk memberdayakan masyarakat dengan memanfaatkan sampah yang sebelumnya dianggap tidak bernilai menjadi bernilai ekonomis," ujarnya.***

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x