Network
KABAR BANTEN - Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Eksekutif Pandeglang ikut menyoroti isu tindak pidana pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh oknum anggota DPRD Kabupaten Pandeglang yang berinisial YO, terhadap seorang gadis sebut saja bunga (bukan nama sebenarnya), asal Kecamatan Majasari, Pandeglang.
Ketua LMND Eksekutif Pandeglang Muhammad Abdullah mengatakan, bahwa pihaknya merasa kecewa terhadap oknum anggota DPRD Pandeglang yang diduga melakukan pelecehan seksual.
"Saya sangat menyayangkan tindakan pelecehan seksual yang diduga telah dilakukan oleh oknum anggota DPRD Kabupaten Pandeglang, terhadap seorang gadis pengantar makanan," kata Abdul kepada Kabar Banten, Rabu 23 November 2022.
Menurut Abdul, pelecehan seksual yang diduga telah dilakukan oleh oknum anggota DPRD Pandeglang dapat menyebabkan gangguan psikologi berat terhadap korban.
"Tindakan tak senonoh tersebut jelas akan berdampak buruk bagi psikologi korban dan akan menimbulkan troma sangat berat terhadap korban,"ungkapnya.
Dikatakan Abdul, pejabat publik yang seharusnya menjunjung tinggi dan mencerminkan perilaku baik terhadap masyarakat serta konstituen, justru malah mencoreng nama baik instansi pemerintahan Pandeglang dengan tindakan pelecehan seksual.
"Maka dari itu, pelaku pelecehan seksual harus bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai dengan apa yang sudah tertuang dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), dan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual,"ujarnya.
Abdul juga menyampaikan, bahwa pihaknya mendesak kepada Badan Kehormatan Dewan (BKD) untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap oknum anggota DPRD Pandeglang yang diduga telah melakukan pelecehan seksual. Tidak hanya itu, pihaknya juga berharap kepada partai politik pengusung anggota DPRD berinisial YO untuk segera ditindak secara tegas.
"Saya mendesak agar Badan Kehormatan Dewan Kabupaten Pandeglang, dan Partai Politik pengusung anggota DPRD berinisial YO bisa segera mengambil tindakan, dan memberikan sanksi tegas kepada terduga jika terbukti melakukan pelecehan seksual," tegasnya.
