Baznas Kabupaten Serang Kesulitan Dirikan UPZ di Perusahaan

- 2 Mei 2019, 04:15 WIB
baznas kabupaten serang
baznas kabupaten serang /

SERANG, (KB).- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Serang mengaku kesulitan mendirikan Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) di perusahaan. Hal tersebut kebanyakan terjadi di perusahaan yang dimiliki oleh pihak asing.

“Alasannya perusahaan itu memang kebanyakan perusahan asing pemiliknya, sehingga mereka tidak mengizinkan dibentuk UPZ seara resmi,” kata Ketua Baznas Kabupaten Serang Wardi Muslich kepada Kabar Banten saat ditemui di sela acara rapat kerja daerah (Rakerda) XVIII di Aula Tubagus Suwandi, Selasa (30/4/2019).

Ia mengatakan, misalnya seperti ketika dia mengunjungi salah satu perusahaan di Kecamatan Kopo, pimpinan perusahaan tersebut tidak mengizinkan untuk dibentuk UPZ. Oleh karena itu, harus dicari jalan, agar ada UPZ di perusahaan tersebut. “Paling lewat DKM,” ujarnya.

Disinggung soal capaian zakat pada triwulan pertama ini, dia mengatakan, sejak Januari-April sudah mendapatkan Rp 2,2 miliar dari target Rp 12,6 miliar. Dengan demikian, sekitar Rp 10,4 miliar lagi yang harus dikejar dalam waktu 8 bulan.

Kemudian, masih ada beberapa kecamatan yang belum menyerahkan zakatnya. “Kalau kecamatan itu Petir, terus ada juga UPTD dindik di lima kecamatan yang belum masuk,” ucapnya.

Ia menuturkan, belum tahu mengapa zakat tersbeut, masih belum masuk. Oleh karena itu, dalam rakerda tersebut, pihaknya sengaja mengundang perwakilan tiap UPZ untuk mengetahui kendala yang ada. Meski demikian, raihan Rp 2,2 miliar tersebut, jika dibandingkan dengan 2018 di waktu yang sama sedikit terjadi peningkatan. “Cuma datanya enggak dibandingkan, karena kami enggak lihat sampai Maret dan April,” katanya.

Sementara, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Serang Tubagus Entus Mahmud Sahiri mengatakan, untuk UPZ perusahaan perlu kiranya dievalusi. Ia optimistis, dengan jumlah industri yang banyak, ZIS dari karyawan akan besar potensinya.

“Tinggal bagaimana semangat kami dalam menyosialisasikan ZIS ke karyawan. Kami harapkan ke depan UPZ industri betul-betul melaksanakan pengumpulan ZIS dan melaporkan rutin ke pemda,” ujarnya.

Selain itu, kata dia, bagi beberapa UPZ di kecamatan dan UPTD yang belum maksimal, bahkan belum melaporkan pengumpulan zakatnya, agar ditindaklanjuti. Mereka harus segera lapor seberapa besar dana zakat yang sudah dikumpulkan di UPZ masing-masing. “Kemudian di Ramadan juga kami akan ada gebyar zakat, mudah-mudahan target tahun ini bisa terlampaui,” katanya.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah