Network
PANDEGLANG, (KB).- Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pandeglang secara kompak menyampaikan hasil reses atau jaring aspirasi masyarakat terkait aspirasi masyarakat tentang kondisi infrastruktur yang rusak.
Hal tersebut terungkap dalam agenda paripurna reses ke dua masa persidangan tahun 2019, di Ruang Paripuna DPRD Pandeglang, Kamis (2/7/2020). Selain soal infrastruktur, sebagian perwakilan juru bicara reses juga menyampaikan aspirasi tentang pembangunan masjid dan musala.
Anggota Fraksi Nasdem dari Komisi III DPRD Pandeglang Yangto menuturkan, selama reses di daerah pemilihannya masih didominasi oleh aspirasi soal jalan rusak. Selain masalah jalan rusak juga banyak aspirasi masyarakat tentang sarana air bersih.
"Untuk hasil reses di daerah selatan, kebanyakan menginginkan pembangunan jalan dan jembatan. Selain itu juga masalah sarana air bersih masuk usulan aspirasi masyarakat di dapil kami. Saya berharap itu menjadi prioritas pemerintah daerah," ucap Yangto saat ditemui di ruang Paripurna DPRD Pandeglang.
Hal hampir senada disampaikan Luki Hardian dari Fraksi PAN. Pihaknya mengakui masih mendapatkan aspirasi dan keluhan masyarakat soal infrastruktur jalan dan pembangunan sarana prasarana keagamaan.
"Ada beberapa poin yang disampaikan saat reses ini. Pertama masalah infrastruktur jalan, kemudian sarana keagamaan. Dua masalah ini penting untuk diwujudkan agar kota Pandeglang ini menjadi kota yang kental akan nilai-nilai religi," katanya.
Sementara itu, Bupati Pandeglang Irna Narulita berharap kepada anggota DPRD untuk memahami situasi sekarang. Sebab, anggaran untuk pembangunan saat ini ditunda dahulu.
"Kalau untuk di daerah selatan sana seperti Cibitung, Cibaliung program Pamsimas sudah masuk dan saya sudah cek ke sana. Termasuk juga di daerah Cigeulis. Untuk masalah infrastruktur tahun ini terkendala oleh situasi pandemi Covid-19 dan saya harap semua pihak memakluminya," ucapnya. (Ade Taufik/EM)*
