Cegah Stunting dari Hulu, BKKBN Gandeng Kemenag Banten Lakukan Pembinaan Calon Pengantin

- 20 Februari 2023, 22:02 WIB
Ilustrasi stunting.
Ilustrasi stunting. /

KABAR BANTEN - Dalam upaya pencegahan stunting dari hulu, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional atau BKKBN mengandeng Kementerian Agama atau Kemenag Banten melalui pembinaan calon pengantin.

Hal tersebut terungkap dalam kegiatan webinar bertajuk “Penguatan Kebijakan Pemeriksaan Kesehatan Calon Pengantin (Catin) dalam Implementasi Pencegahan Stunting dari Hulu" yang digelar BKKBN bersama Kemenag Banten, Senin 20 Februari 2023.

Dalam webinar tersebut, Kepala BKKBN RI, Dr. (HC) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) menekankan pentingnya mempersiapkan calon pengantin sebagai implentasi pencegahan stunting dari hulu.

Hasto Wardoyo menyampaikan bahwa Indonesia segera memasuki usia emas pada tahun 2045. Oleh karena itu, kata dia, perlu dipersiapkan kualitas SDM dengan membangun keluarga sehingga harus disiapkan sejak dari sebelum nikah.

“Banten patut bersyukur, karena angkanya lebih rendah dari angka nasional 21,6 persen, sedangkan Banten sudah 20 persen dan mengalami penurunan 4,5 persen dalam satu tahun. Sementara nasional, turun 2,8 persen. Kita ucapkan selamat karena Banten termasuk 11 Provinsi dengan penurunan lebih dari 3 persen. Kabupaten Pandeglang dan Kota Tangerang Selatan turun signifikan,” ujarnya.

Baca Juga: Cegah Stunting, Warga Banten Diminta Hindari 4 Terlalu

Hasto Wardoyo mengapresiasi atas pengendalian kawin pada usia muda 15-19 (ASFR ) sudah sangat baik yakni 18,20 per 1000 perempuan, terendah ke-3 di Pulau Jawa. Begitu juga angka kematian ibu (AKI) sudah sangat baik 127 per 100.000 kelahiran hidup.

Kemudian, angka kematian bayi (AKB) 13 sudah mendekati target nasional 12 dan angka kematian balita sampai 5 tahun (AKBa) 16,15 sedangkan target nasional SDGs di angka 25.

Hasto Wardoyo menyampaikan bahwa kehamilan harus disiapkan lebih awal sebagai persiapan pre konsepsi agar kualitas embrio yang dihasilkan cukup baik maka perlu dilakukan 3 bulan sebelum pernikahan dengan pengisian ELSIMIL ((Elektronik Siap Nikah dan Hamil.

“Untuk mencegah lahirnya stunting baru, penting dilakukan sejak sebelum hamil (calon pengantin atau pra nikah) karena sekitar 30 persen kelahiran stunting bisa dicegah sejak pra nikah. Indikator awal cukup dengan melaporkan Berat Badan, Tinggi Badan, Lingkat Lengan Atas dan pemeriksaan Hb dari calon pengantin perempuan. Kemudian setelah mengisi ELSIMIL, Sertifikat pranikah bisa diunduh,” ujar Hasto.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x