Tahan Terhadap Inflasi, Bank Indonesia Dorong Pariwisata di Banten Tunjang Perekonomian Daerah

- 10 Maret 2023, 16:27 WIB
Kepala Kpw BI Banten Imaduddin Sahabat berdiskusi dengan Pimred Kabar Banten Maksuni Husen dan Redpel Kabar Banten Hakiki Yasin terkait sektor pariwisata di Banten sebagai penunjang perekonomian daerah, di Kantor Redaksi Kabar Banten di Kota Serang, Jumat 10 Maret 2023.
Kepala Kpw BI Banten Imaduddin Sahabat berdiskusi dengan Pimred Kabar Banten Maksuni Husen dan Redpel Kabar Banten Hakiki Yasin terkait sektor pariwisata di Banten sebagai penunjang perekonomian daerah, di Kantor Redaksi Kabar Banten di Kota Serang, Jumat 10 Maret 2023. /Kabar Banten/Rizki Putri

Selain pariwisata, kata dia, di Provinsi Banten memiliki banyak produk usaha kecil menengah (UKM) berupa kerajinan tangan, salah satunya di Baduy, Kebupaten Lebak.

"Di Banten ini kan banyak kerajinan. Makanya kami bantu show case untuk memamerkan hasil karya mereka sebagai buah tangan khas Baduy," ujarnya.

Sehingga, ketika wisatawan yang datang berkunjung ke Baduy tidak hanya sebatas melakukan pendakian, tetapi bisa juga membawa buah tangan.

Saat ini, dia menjelaskan, kondisi dunia sedang tidak baik-baik saja, maka sudah seharusnya BI Banten sebagai lembaga yang memiliki tugas untuk membantu Pemerintah Daerah, membuat sejumlah program yang mengarah kepada pengembangan pariwisata.

Sehingga dapat mendorong pertumbuhan perekonomian di Provinsi Banten, sekaligus menekan inflasi daerah.

 

"Kami sedang mendorong wisata, karena wisata ini menjadi salah satu sumber pendapatan yang cukup tinggi. Contohnya meeting, incentive, convention and exhibition (MICE)," tuturnya.

Sementara ini, kata Imaduddin, BI Banten sedang mencoba mendorong pariwisata di kawasan Gunung Karang, Kabupaten Pandeglang.

Sebab, di kawasan tersebut memiliki potensi yang cukup besar, karena terdapat spot 'city light' yang dapat melihat pusat kota Pandeglang dan beberapa daerah lain.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah