Network
KABAR BANTEN - Ketua Ikatan Keluarga Anggota Dewan (IKAD) Kota Serang Arfina Rustandi mendatangi Pasar Bazar di kawasan Islamic Center Masjid Agung Ats-Tsauroh untuk berbelanja takjil sambil mengampanyekan dan meminimalisir penggunaan kantong plastik.
Sebab, selama ini masyarakat terutama pembeli masih mengandalkan kantong plastik kresek sebagai wadah belanjaannya.
Padahal, Pemerintah Indonesia, bahkan beberapa negara lainnya telah mengampanyekan dan berupaya mengedepankan kepedulian terhadap lingkungan.
Baca Juga: Dosakah Menggunakan Harta dari Hasil Temuan? Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
"Makanya saya membawa tas jinjing sendiri sebagai contoh sekaligus mengampanyekan kepada masyarakat dan pedagang untuk mengurangi penggunaan plastik," kata Ketua IKAD Kota Serang Arfina Rustandi, Sabtu 25 Maret 2023 sore.
Menurut dia, dengan membawa tas jinjing saat berbelanja secara otomatis masyarakat telah mengurangi sampah plastik di Kota Serang.
"Mudah-mudahan ke depan masyarakat di Kota Serang bisa membiasakan membawa tas jinjing sendiri ketika berbelanja untuk mengurangi sampah plastik," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Arfina juga sengaja melihat-lihat kuliner apa saja yang tersedia di Pasar Bazar kuliner sembari ngabuburit dan membeli titipan sang suami yang merupakan Ketua DPRD Kota Serang Budi Rustandi.
"Saya juga penasaran dan ingin tau makanan atau kuliner khas di Kota Serang itu ada apa saja. Sekalian beli ketan bintul titipan bapak (Budi Rustandi)," tuturnya.
Saking banyaknya takjil dan makanan yang ditawarkan, dirinya mengaku sempat kebingungan, bahkan hampir semua takjil di sana dibeli karena penasaran dengan tampilan serta keunikan sebutan makanan.
"Ternyata ada banyak, bahkan saya beli beberapa makanan yang menurut saya agak unik dan memang menjadi kesukaan saya juga. Seperti sate bandeng dan otak-otak ikan," ucapnya.
Sebelumnya, pembatasan penggunaan kantong plastik juga sempat dikatakan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang Farach Richi, yang rencananya tahun ini akan dikeluarkan peraturan wali kota (Perwal) mengenai penggunaan plastik di wilayah Kota Serang.
Farach mengatakan, saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Serang mulai menggodok peraturan tersebut, khususnya bagi pengusaha dan ritel.
Sebagai bentuk keseriusannya, Dinas LH Kota Serang saat ini sedang menyusun Perwal dan tinggal menunggu draft serta pembahasan untuk memberlakukan pembatasan penggunaan kantong plastik.
"Jadi memang perwal tentang pembatasan (penggunaan) plastik itu sudah masuk. Tapi belum dibahas, jadi nanti tinggal nunggu dibahasnya saja," ujarnya.
Namun demikian, aturan tersebut baru diberlakukan untuk ritel dan sejumlah super market maupun mini market yang ada di Kota Serang.***
