Network
KABAR BANTEN - Ribuan guru di Kota Serang belum seluruhnya rapid test hingga hari pertama pelaksanaan belajar tatap muka, Selasa 18 Agustus 2020.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang Nursalim mengatakan, dari total guru SD dan SMP negeri di Kota Serang sekitar 7.000 orang, baru ratusan yang melakukan rapid test.
Terhitung per Jumat 15 Agustus 2020 baru 94 orang guru yang melakukan rapid test dan sisanya baru akan tes hari ini.
Baca Juga: Sekolah Tatap Muka di Kota Serang Tetap Dilaksanakan 18 Agustus 2020
"Memang kan awalnya satu hari kuotanya sebanyak 200 orang guru yang dirapid test, namun sesuai dengan kesanggupan dari Dinkes juga. Kalau sanggup semuanya, tentu kami senang," katanya, usai monitoring sekolah tatap muka di Curug, Selasa 18 Agustus 2020.
Meski demikian, angka tersebut belum digabungkan dengan guru yang melakukan rapid test secara mandiri.
"Kalau hari ini kan ada sekitar 200 guru yang sedang melakukan rapid test, dan kami juga belum mendapat laporannya, karena banyak guru yang melakukan rapid test secara pribadi," ujarnya.
Baca Juga: Masih Zona Oranye, KBM Tatap Muka di Tangsel Pupus
Dia mejuturkan, tiap sekolah juga dapat menggunakan dana bantuan operasional sekolah (BOS) untuk melakukan rapid test kepada setiap guru-gurunya.
"Bisa, jadi tidak hanya mengandalkan dari Dinkes saja, pihak sekolah juga bisa melakukan rapid test secara mandiri kepada guru-gurunya," tutur dia.
