Bagaimana nelayan sejak tangkapan hingga pasca penangkapan agar ikan itu tetap berkualitas dan segar.
"Kami berharap melalui bimtek itu, maka nelayan bisa menangani ikan yang baik dan berkualitas, sehingga memiliki nilai jual tinggi, karena kondisi ikan tetap segar dengan penyimpanan alat tong menggunakan es," katanya menjelaskan.
Ia mengatakan, Pemerintah Kabupaten Lebak juga menyalurkan bantuan sarana dan prasarana alat tangkap untuk delapan kelompok nelayan.
Selain itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan memberikan bantuan sarana alat tangkap untuk dua kelompok nelayan. Bantuan prasarana alat tangkap itu mulai mesin tempel, mesin lainnya hingga jaring.
"Kami meyakini bantuan untuk nelayan itu dalam upaya meningkatkan produksi tangkapan yang bermuara kesejahteraan nelayan, sehingga mampu mengatasi kemiskinan ekstrem," kata Rizal pula.
Baca Juga: Rahasia Resep Pindang Ikan Asam yang Segar Kuliner Khas Pesisir Labuan Banten
Ia mengatakan, populasi tangkapan ikan di perairan selatan Banten atau Samudera Hindia yang menjadi andalan ekonomi nelayan yakni jenis ikan tuna sirip kuning. Ikan ini masuk kategori terbaik di Indonesia, karena populasinya berada di perairan Samudra Hindia.
Bahkan, ikan tuna sirip kuning itu diekspor, termasuk ikan tenggiri, tongkol, tuna, kakap, cumi-cumi, cakalang, dan layur.
Saat ini, kata dia, harga lelang bervariasi mulai kisaran Rp60 ribu sampai Rp350 ribu per kilogram.
"Kami terus berupaya untuk meningkatkan produksi dan produktivitas tangkapan ikan dengan memberikan bantuan peralatan tangkap dan armada kapal," katanya.***