Sementara itu, Deputi Lalitbang BKKBN M Rizal Damanik menyampaikan bahwa persoalan stunting ini multi faktor, multi sektor dan tidak bisa hanya diselesaikan dari sektor saja. Tapi, dengan gotong royong berbagai sektor hingga peran dari keterlibatan keluarga, swasta, ikatan profesi dan lainnya.
“Dengan gotong royong kita saling bekerjasama untuk mengatasi masalah stunting. Salah satunya melalui Bapak Asuh Anak Stunting atau Bunda Asuh Anak Stunting karena kita berbicara untuk 10 atau 20 tahun ke depan,” ujarnya.
Baca Juga: Pengentasan Stunting, Deputi Lalitbang BKKBN M Rizal Damanik: Harus Dimulai dari Calon Pengantin
“Jadi kalau 10 atau 20 tahun ke depan pemimpin-pemimpian bangsa Indonesia adalah alumni-alumni stunted, kita yang sekarang masih muda juga terdampak kalau terlalu banyak angka stunting. Oleh karena itu, kita imbau dan sosialisasikan bagaimana Bapak Asuh Anak Stunting atau Bunda Asuh Anak Stunting dapat berperan serta sejak dini,” sambung M Rizal Damanik.***