"Kalau bicara kitab kuning kita ingin rujukannya ke Kabupaten Serang. Tentu tahapan itu harus dilalui dan banyak yang harus disiapkan. Saya juga ajak masyarakat, karena kekuatan di masyarakat bukan Pemda dan UGM tapi masyarakat harus punya semangatnya," tuturnya.
Wakil Rektor UGM Bidang Pendidikan dan Pengajaran Wening Udasmoro mengatakan sebagai perguruan tinggi, pihaknya sekuat tenaga mempersiapkan teknologi tepat guna yang bisa dimanfaatkan masyarakat secara langsung.
"Teknologi itu kita punya ilmunya. Karena kami punya 18 fakultas dan dua sekolah, semua punya keilmuan masing masing dan semua itu harus bergerak bersama ketika kita ingin menyasar satu masyarakat," ujarnya.
Sebab kata dia setiap masyarakat berbeda persoalannya dan tantangannya. Sehingga mahasiswa KKN di tiap daerah termasuk di Kabupaten Serang harus mengidentifikasi dulu.
"Kemudian kami persiapkan teknologi tepat guna yang bisa segera digunakan masyarakat," ucapnya.
Baca Juga: Keren, Silat Kaserangan Kabupaten Serang Juara Event Pencak Silat di Belanda
Dirinya juga mengaku terkesan dengan kegiatan di Tanara tersebut. Sebab Serang adalah salah satu point penting dari perkembangan pencak silat Indonesia. Sehingga kegiatan terkait pencak silat dan debus memang selayaknya diangkat.