Rayu PKL Agar Pindah ke Kepandean, Ini Janji Pemkot Serang

- 28 Agustus 2020, 07:05 WIB
Wali Kota Serang Syafrudin memukul gong secara simbolis sebagai tanda dibukanya pasar kuliner di Kepandean Kota Serang, Kamis (27/8/2020).
Wali Kota Serang Syafrudin memukul gong secara simbolis sebagai tanda dibukanya pasar kuliner di Kepandean Kota Serang, Kamis (27/8/2020). /Hashemi Rafsanjani/

KABAR BANTEN - Dinas Perdagangan Industri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperdaginkop UKM) Kota Serang terus berupaya agar para pedagang kreatif lapangan (PKL) menempati Kepandean.
 
Kepala Disperdaginkop UKM Kota Serang Yoyo Wicahyono mengatakan, pihaknya akan melakukan peningkatkan fasilitas bagi pelaku usaha yang mau menempati pasar Kepandean. 
 
"Tempati saja dulu, nanti kekurangannya apa kami siapkan," kata Yoyo, usai pembukaan Pekan Kuliner dan Industri pasar Kreatif 2020, Kamis 27 Agustus 2020.
 
 
Pihaknya menyadari fasilitas yang ada saat ini di Pasar Kepandean belum memadai, salah satunya listrik.
 
"Memang di sini kekurangannya hanya sambungan listrik, tapi pedagang masih bisa menggunakan listrik karena masih ada beberapa yang masih bisa kami loswatt," ujarnya.
 
Kemudian, pihaknya juga telah menyediakan beberapa fasilitas seperti awning, kamar kecil umum atau MCK, mushola dan beberapa lapak untuk para pedagang. 
 
 
"Sudah semuanya kami siapkan, jadi kalau para pedagang bilang fasilitasnya belum cukup, itu alasan klasik, di stadion memang ada toiletnya, awning saja tidak ada di sana," ucapnya.
 
Sehingga, tutur dia, ketika pihaknya mengajukan anggaran untuk melengkapi fasilitas pasar ada bukti dan kebermanfaatan.
 
"Jadi ada pertanggungjawabannya, kalau pedagangnya saja tidak ada untuk apa kami lengkapi fasilitasnya. Nanti akan jadi pertanyaan oleh dewan dan TAPD," katanya.
 
 
Kegiatan pekan kuliner itu juga, kata dia merupakan salah satu upaya pemerintah yang bekerjasama dengan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) DPD Kota Serang untuk menarik masyarakat dan memotivasi pelaku usaha lainnya dalam meramaikan pasar Kepandean. 
 
"Karena selama pandemi ini banyak IKM dan UKM yang terdampak. Jadi kami coba dengan kegiatan ini," tuturnya.
 
Wali Kota Serang Syafrudin mengatakan, sejumlah pedagang baik yang berjualan di pasar mau pun di kaki lima banyak yang terdampak. Oleh karena itu pihaknya membuat acara di Kepandean yang diikuti sekitar 72 pedagang binaan. 
 
 
"Kegiatan ini juga untuk memicu IKM dan UKM untuk bangkit kembali agar bisa berproduksi usahanya," katanya.
 
Sementara, Ketua Panitia Pekan Kuliner dan IKM DPD LPM Kota Serang Inoy Firdaus mengatakan, para pedagang tidak dikenakan biaya sewa, hanya biaya listrik, kebersihan dan keamanan sebesar Rp 200.000 per sepuluh hari.
 
"Tidak ada biaya, karena kan memang difasilitasi oleh Disperdaginkop. Jadi hanya uanga keamanan, kebersihan sama listrik saja, 10 hari itu Rp 200 ribu," ucapnya.***

Editor: Rifki Suharyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah