Punden Berundak Lebak Cibedug, Budaya Megalitikum yang Eksotis Misterius dan Tersembunyi

- 26 September 2023, 11:32 WIB
Punden Berundak Lebak Cibedug, Budaya Megalitikum yang Eksotis Misterius dan Tersembunyi
Punden Berundak Lebak Cibedug, Budaya Megalitikum yang Eksotis Misterius dan Tersembunyi /Tangkapan layar YouTube /BPK Wilayah VIII

Banyak narasi tentang masyarakat yang tinggal di sekitar situs, termasuk didalamnya tentang Luwung Titipan dan Luwung Tutupan yang ada di Kampung Cibedug turun pada masa pencariannya.

Masyarakat yang pada awalnya berjumlah tujuh keluarga sekarang sudah berkembang menjadi lebih dari 150 keluarga.

Masyarakat adat Cibedug yang ada di Wewengkon Cibedug pada intinya adalah satu masyarakat adat yang kehidupannya tertumpu pada tiga pilar, yaitu pilar kepemimpinan, yang kedua pilar religi atau tatali paranti karuhun dan yang ketiga pertanian.

Ketika leluhur mereka tiba di daerah ini dan kemudian mereka melihat situs ini, mereka melihat bahwa situs ini adalah bagian dari religi mereka atau tatali paranti karuhun, dimana kemudian mereka mengasosiasikan dirinya sebagai bagian dari situs ini.

Pada masa ini Abah Asbaji merupakan keturunan Abah Winata Jaya dan para keturunan keluarga awal lainnya, tetap menjalankan amanah yang diemban oleh para leluhurnya, yaitu menjaga Luwung Titipan dan Luwung Tutupan.

Misalnya ada larangan-larangan untuk masuk ke tempat ini yang seperti hari Selasa, hari Sabtu dan kemudian mereka juga membersihkan tempat-tempat ini.

Bagaimana situs ini terpelihara karena memang masyarakat secara langsung menjagai situs ini, jadi secara singkat dapat dikatakan masyarakat Cibedug adalah masyarakat adat penjaga Situs Cibendung.

Pada umumnya masyarakat Lebak Cibedug menggantungkan hidupnya pada bidang pertanian. Selain untuk dijual kembali, hasil pertanian itu dikonsumsi masyarakat Lebak Cibedug sendiri.

Banyak budaya warisan leluhur yang mereka Jaga dan lestarikan hingga kini dari sistem penanaman padi penyimpanan dan pendistribusian.

Semuanya dikerjakan selalu bersama-sama dan bergotong-royong bersyukur dan berdoa kepada Sang Kuasa.

Halaman:

Editor: Maksuni Husen

Sumber: YouTube BPK Wilayah VIII


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x