Baca Juga: Tugu Kilometer Nol Tambang Emas Antam Cikotok di Lebak, Bukti Sejarah Berkilaunya Banten Selatan
Jejak Jejak Lintasan Jalur Kereta Api Saketi Bayah
Jalur Kereta Api Saketi Bayah dikerjakan oleh tenaga Romusha yang berasal dari Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Serang Banten dan masyarakat Bayah.
Para pekerja Romusha umurnya berkisar 14 tahun hingga 30 tahun.
Konon pembangunan Jalur Kereta Api Saketi Bayah tersebut menewaskan sekitar 93.000 pekerja Romusha.
Jalur Kereta Api Saketi Bayah diantaranya terbuat dari bahan-bahan material menggunakan limpahan rel dari pabrik gula di Jawa Tengah yang saat itu sudah ditutup.
Jejak peninggalan Kereta Api Saketi Bayah banyak yang tersisa berupa bekas pondasi jembatan, bekas pondasi emplasemen, sisa potongan rel kereta api.
Selebihnya lahan sepanjang jalur kereta api tersebut telah diokupasi menjadi bangunan-bangunan, lahan tersebut menjadi rumah penduduk, sekolah, area persawahan, pasar, lapangan olahraga dan lain-lain.