KABAR BANTEN- Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Kabupaten Serang telah mengambil sampel air Sungai Ciujung di empat titik.
Yakni di Cikeusal, Jembatan Kragilan, Ragas Masigit Carenang dan Jembatan Jongjing Titayasa.
Pengambilan sampel di empat titik tersebut dilakukan agar didapat kondisi air Sungai Ciujung yang berbeda karakter dalam satu hari.
Baca Juga: Menghitam dan Diduga tercemar, DLH Kabupaten Serang Ambil Sampel Sungai Ciujung
Pengendali Dampak Lingkungan Ahli Muda DLH Kabupaten Serang Muas Sisul Haq mengatakan, sebagai respon terhadap kualitas air Sungau Ciujung yang dikeluhkan masyarakat karena diduga tercemar di musim kemarau, DLH sudah mengambil sampel di empat titik.
Pertama di Cikeusal yang belum ada industri, kedua di jembatan Kragilan karena ingin menganalisa beban masukan dari kawasan kali Cikambuy.
Ketiga Ragas Masigit Carenang karena untuk menganalisa beban masukan dari industri. Keempat Jembatan Jongjing karena titik sebelum muara.
"Sengaja ambil di empat titik dengan karakter yang berbeda, ada sebelum industri dan yang sudah ada industri. Pengambilan dalam waktu sehari," ujarnya kepada Kabar Banten saat ditemui di kantornya, Kamis 12 Oktober 2023.
Ia mengatakan, berdasarkan hasil penelitian di laboratorium, semakin ke muara semakin menurun kualitas air dan titik terjelek ada di Jembatan Jongjing Tirtayasa.
Hal itu senada dengan penampakan fisik yang semakin ke muara semakin hitam.