"Jadi pemerintah mau seperti apa dengan angka tersebut (20 persen usulan UMK)," ujarnya kepada Kabar Banten dilokasi aksi.
Ia mengatakan ada berbagai parameter yang digunakan dalam survei pasar tersebut. Diantaranya kenaikan gas, air, dan komponen lainnya. Oleh karena itu timbul angka Rp5,4 juta usulan UMK.
"Yang sangat berdampak ke kita kenaikan BBM akhirnya semua ikut naik," ucapnya.
Asep mengatakan tahun lalu, UMK naik 6 persen, sehingga ditetapkan Rp4,4 juta. Dengan usulan naik 20 persen maka nilainya sekitar Rp1 juta.
Akan tetapi dengan kondisi pemerintah saat ini, dirinya mengaku pesimis tuntutan tersebut dapat dipenuhi.
"Ini kita baru usulan. Sekarang ini pemerintah lagi konsen kepada hajat ini jadi lupa ke ini (angka UMK) harusnya bulan November sudah ada nilai usulan pemerintah dan permen juga belum ada di ACC sekarang. Kayanya kalau pemerintah seperti ini kita pesimis," ucapnya.
Apabila aksi hari ini belum ditanggapi, maka pihaknya akan terus bergerak. Aksi yang dilakukan aliansi ini adalah yang pertama di Indonesia.
"Ini gerakan pertama aliansi se Indonesia itu Kabupaten Serang. Karena awalnya aliansi juga Kabupaten Serang," katanya.