Network
KABAR BANTEN - Pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 di Kota Serang nampaknya akan lebih ramai, dengan banyaknya sejumlah sosok yang digadang-gadang bakal maju pada kontestasi pemilihan Wali Kota November mendatang.
Salah satunya, Wahyudin Djahidi yang berencana bakal maju kembali mencalonkan diri pada Pilkada tahun ini.
Wahyu mengaku, rencana pencalonannya tersebut merupakan dorongan dari masyarakat, serta sejumlah tokoh di Provinsi Banten.
Baca Juga: Didorong Berbagai Elemen, Honorer di Kota Serang Maju Pilkada 2024
"InsyaAllah saya siap maju. Sebetulnya, banyak masyarakat bahkan tokoh pun memint saya untuk maju (Pilkada) di Kota Serang," katanya kepada Kabar Banten, Ahad (14/1/2024).
Bahkan dirinya telah melakukan persiapan sejak jauh-jauh hari, dimulai dengan melakukan silaturahmi hingga sosialisasi, atau sekedar diskusi bersama para mahasiswa di Banten, khususnya Kota Serang.
Dari hasil tersebut, banyak di antara mereka menanyakan soal pencalonan Wahyudin menjadi orang nomor satu di Ibu Kota Provinsi Banten.
"Persiapan sebetulnya sudah. Kami sering mengadakan silaturahmi dengan para tokoh, pemuda, bahkan mahasiswa. Mereka banyak menyampaikan kapan saya akan maju. InsyaAllah kalau memang masyarakat menghendaki dan didorong oleh partai politik, saya siap maju," ujarnya.
Namun, menurut dia, untuk mencalonkan diri menjadi Wali Kota atau kepala daerah membutuhkan persiapan serta kesiapan.
Terutama partai politik sebagai kendaraan pencalonan, dan pihaknya masih menunggu untuk pendekatan dengan parpol.
"Karena sekarang ini sedang fokus pemiliha legislatif (Pileg. Memang ada beberapa partai, tapi kami akan melihat kursi dari partainya dulu," tuturnya.
Sehingga, Wahyudin mengaku, belum menemukan partai politik sebagai perahu atau kendaraan untuk mencalonkan diri sebagai bakal calon (Bacalon) Wali Kota Serang.
"Kami belum bisa menentukan partai mana yang akan merangkul. Nanti, parpol mana yang memiliki kursi dan mumpuni, bisa kami rangkul. Tapi, hasil februari ini menjadi landasan kami untuk mencalonkan," ucapnya.
Selain itu, dia juga berkomentar terkait penataan pembangunan Kota Serang yang sampai saat ini dinilai masih stagnan dan tidak memiliki konsep tata ruang yang jelas.
Bahkan, tidak mencirikan sebagai Ibu Kota Provinsi Banten secara gamblang, seperti pada gedung perkantoran pemerintahan, pusat perdagangan, hingga infrastruktur.
"Saya melihat penataan Kota Serang belum layak disebut sebagai ibu kota provinsi. Karena secara penataan tidak jelas, tidak punya konsep dan tata ruangnya tidak jelas, bahkan terkesan carut marut. Termasuk gedung perkantoran dan wilayah perdagangan. Jadi penataan itu yang belum terlihat," ujarnya.
Baca Juga: Berpeluang Menang, Potensi Calon Independen Muncul di Pilkada Kota Serang
Kemudian, terkait percepatan pembangunan, sejak Kota Serang berdiri tahun 2007 sampai 2023, belum banyak terlihat dan dirasakan langsung oleh masyarakat.
"Ini bukan hanya sekedar katanya, tapi realitas yang membuktikan. Pembangunan di Kota Serang belum terlihat signifikan, maka diperlukan pemimpin yang memiliki terobosan ke depan," tuturnya.
Seperti diketahui, Wahyudin Djahidi sempat mengikuti kontestasi pemilihan Wali Kota Serang pada 2018 lalu, bersamaan dengan Syafrudin-Subadri dan Vera Nurlaela.***
