10 Wanita Ditemukan di Penampungan Kota Tangerang, Diduga akan Dipekerjakan Sebagai ART ke Timur Tengah

- 24 Januari 2024, 15:00 WIB
Ilustrasi wanita ditemukan di tempat penampungan di Neglasari Kota Tangerang diduga akan dijadikan ART ilegal ke Negara Timur Tengah.
Ilustrasi wanita ditemukan di tempat penampungan di Neglasari Kota Tangerang diduga akan dijadikan ART ilegal ke Negara Timur Tengah. /freepik/rawpixel.com

KABAR BANTEN - Sebanyak 10 wanita diamankan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia atau BP2MI di Neglasari Kota Tangerang. Kesepuluh wanita dari berbagai daerah di Indonesia itu diduga bakal dipekerjakan secara illegal oleh calo ke negara Timur Tengah.

Temuan tersebut berawal dari laporan masyarakat kepada Tim Satgas Sikat Sindikat pada 19 Januari lalu, sekitar pukul 15.30 WIB. Dimana, ada kos-kosan dicuriga diisi oleh para wanita yang akan dipekerjakan secara illegal ke luar negeri.

Sebab, keberadaan mereka tidak jelas kegiatannya. Hanya berdiam diri saja di dalam kosan tersebut. Ada yang baru sehari, seminggu, hingga ada yang sudah 3 bulan menghuni kosan tersebut. 

“Dari informasi adanya penampungan orang untuk rencana diberangkatkan ke luar negeri, lalu kami cek ke lapangan, ternyata betul. Kami menemukan kategorinya ibu-ibu, ada 10 orang dari berbagai daerah di Indonesia,”ungkap Deputi Penempatan dan Pelindungan Kawasan Eropa dan Timur Tengah BP2MI, I Ketut Suardana, Rabu 24 Januari 2024.

Baca Juga: Menaker Ida Fauziyah Sebut Pekerja Migran Indonesia adalah Pahlawan Devisa Sekaligus Duta Bangsa

Para ibu-ibu berusia dari 23 tahun sampai 50 tahun itu, berasal dari Banten sebanyak satu orang, Jawa Barat 5 orang, dan sisanya dari Lombok NTB sebanyak 5 orang.

Dari pengakuan para korban ini, mereka tengah menunggu untuk diberangkatkan ke berbagai negara di Timur Tengah untuk bekerja sebagai asisten rumah tangga oleh seorang calo berinisial A, tanpa prosedur atau secara ilegal. Seperti negara Dubai, Abudabi, Arab Saudi dan Bahrain.

“Mereka ini dijanjikan bisa berangkat dan bekerja di negara-negara tadi dengan gaji sekitar Rp 4 juta per bulannya sebagai asisten rumah tangga,” papar Suardana.

Baca Juga: Polda Banten Ringkus 4 Tersangka Kasus TPPO, Kirim TKI Ilegal ke Qatar dan Arab Saudi, Iming-imingi Gaji Besar

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x