Dorong Sektor UMKM, Banten Bersiap Hadapi Resesi

- 23 September 2020, 10:11 WIB
Ilustrasi Resesi
Ilustrasi Resesi /

Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan, pihaknya berupaya menyelamatkan UMKM. Dinas-dinas yang memiliki mitra UMKM bisa membantu UMKM mengalihkan produk yang dihasilkannya. "Misalnya tadinya jualan barang apa digeser ke produk yang dibutuhkan dalam kondisi pandemi, seperti masker, hand sanitizer, face shield pokoknya yang terkait dengan ini (pandemi Covid) dan diberi pelatihan," ujarnya.

Dirinya memastikan akan mengawal UMKM khususnya dalam hal pemasaran dan pelatihan. "Karena dampak terbesar di ekonomi, kan pusat juga selain melaksanakan penanganan pandemi pemulihan ekonomi juga satu paket enggak bisa dipisahkan," katanya.

Baca Juga : Hadapi Resesi, Pemkab Serang Utamakan Penyelamatan UMKM

Tatu menuturkan, adanya resesi ini sudah dipikirkan sejak awal adanya pandemi Covid-19 oleh jajaran pemda. Kenapa tidak melakukan pengetatan dalam penanganan Covid selama ini, salah satu sebabnya yakni harus memikirkan kondisi ekonomi daerah industri. Terlebih, Kabupaten Serang masih berada di zona kuning. "Karena persoalan ekonomi harus dipikirkan. Tidak hanya soal kesehatan," tuturnya.

Justru, kata dia, dampak terbesar dalam pandemi adalah ekonomi. Jika dampak kesehatan masyarakat sakit bisa diobati, sedangkan jika pendapatan yang terdampak akan sulit diatasi. "Kalau kesehatan mereka sakit diobati tapi kalau tidak punya pendapatan dampaknya kemana-mana," ucapnya.

Di ujung tanduk

Terpisah, Ketua Himpunan Pengusaha Putera Indonesia (HIPPI) Banten Syaeful Bahri mengatakan, pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) membutuhkan pertolongan pemerintah. Sebab, resesi yang melanda tanah air menyebabkan UKM di ujung tanduk.

"Menteri Keuangan Sri Mulyani kemarin sudah menerangkan, Indonesia sudah mengalami resesi hingga minus 3 persen. Maka itu, kami berharap pemerintah daerah, baik itu tingkat provinsi hingga kabupaten/kota untuk segera menolong UMKM," katanya.

Ia mengatakan, mempertahankan pelaku UMKM dari keterpurukan mampu mengurangi dampak resesi. Mengingat, pada dasarnya UMKM mampu menyerap tenaga kerja cukup signifikan.

"Jangan fokus pada industri, sebab sektor industri sangat rentan terhadap dampak resesi. Berbeda dengan UMKM, selain mampu menyerap tenaga kerja yang cukup banyak, juga merupakan dasar dari perputaran ekonomi rakyat," ujarnya.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x