Network
"Kalau realisasi dari target di bawah 50 persen semua, itu patut dicurigai, apa betul karena Covid-19 atau faktor lain," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Serang Syafrudin menyentil sejumlah OPD gegara realisasi PAD yang masih minim. Sebaliknya, realisasi anggaran pada OPD tersebut cukup tinggi. Beberapa OPD tersebut, yaitu Dinas Perhubungan (Dishub) dan Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olah Raga (Disparpora).
"Seperti Disparpora itu baru terealisasi PAD-nya 17,7 persen dan Dishub 20,77 persen. Padahal, realisasi anggarannya besar, tapi PAD-nya kecil," ucapnya seusai rapat koordinasi dan pelaksanaan APBD periode Agustus 2020, di Aula Setda, Rabu 23 September 2020.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Dishub Kota Serang Hardi Purnomo mengatakan, dampak Covid-19 memang cukup signifikan, terutama pada retribusi parkir.
"Kalau yang terbesar itu yang paling signifikan di parkir," katanya.
Sehingga, kata dia, Dishub berinisiatif mengusulkan adanya perubahan target PAD di OPD-nya. Usulan itu sudah diajukan ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dengan pengurangan mencapai 50 persen dari target awal. "Karena, kalaupun tidak ada Covid-19 kami berat untuk mencapai terget 100 persen," ujarnya.***
