Pria Tanpa Identitas Tewas Bersimbah Darah di Tanara Serang Korban Pembunuhan, Polisi Ungkap Pengakuan Pelaku

- 29 Maret 2024, 15:15 WIB
Kapolres Serang AKBP Candra Sasongko di dampingi Kasat reskrim dan Kasi Humas, saat menjelaskan kronologi peristiwa pembunuhan seorang pria tanpa identitas yang ditemukan tewas bersimbah darah di Tanara Kabupaten Serang.
Kapolres Serang AKBP Candra Sasongko di dampingi Kasat reskrim dan Kasi Humas, saat menjelaskan kronologi peristiwa pembunuhan seorang pria tanpa identitas yang ditemukan tewas bersimbah darah di Tanara Kabupaten Serang. /Dokumen Humas Polres Serang

Untuk memuluskan rencana jahatnya, ketiga pelaku bertemu di rumah kontrakan pelaku Es di daerah Kalodran, Kecamatan Walantaka, Kota Serang untuk membicarakan skenario jahatnya.

"Minggu 25 Matet 2024 malam, rencana jahat itupun dilakukan. Namun untuk menghilangkan rasa takut, pelaku terlebih dahulu mengonsumsi pil koplo jenis hexymer masing-masing 10 butir," kata Condro Sasongko.

Setelah mengkonsumsi pil koplo, para pelaku mulai melakukan tugasnya masing-masing.

"Al yang bertugas berpura-pura ingin membeli madu kemudian menghubungi korban. Korban menyanggupi karena Al ingin membeli madu dalam jumlah yang banyak," ujarnya.

Baca Juga: Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Desa Bendung Tanara Kabupaten Serang

Karena tidak curiga jika itu adalah jebakan, lanjut Kapolres, korban yang membawa 10 botol madu sesuai pesanan kemudian menemui Al di tempat yang sudah disepakati yaitu di daerah Balaraja.

"Karena korban memiliki keahlian memijat, Al berpura-pura meminta dan mengajak korban ke rumahnya untuk mengobati orangtuanya yang sakit. Karena tidak curiga jika itu bagian dari rencana jahat, korban menuruti permintaan Al," kata mantan Kasubdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Banten.

Seperti yang sudah direncanakan, sekitar pukul 00.30, korban yang dibonceng motor Honda Beat kemudian dibawa melintasi lokasi tempat tersangka Es dan Ad yang telah menunggu di tempat yang gelap gulita dan jauh dari perkampungan.

"Begitu motor yang ditumpangi korban akan melintas, pelaku Es dan Ad muncul dari semak-semak dengan menggunakan sebo atau penutup wajah layaknya aksi kawanan begal," ucap Condro Sasongko.

Tanpa berkata sepatah katapun, Es langsung menyabetkan goloknya dan mengenai wajah korban. Korban jatuh tersungkur namun sempat berupaya melarikan diri. Namun Es yang memiliki dendam kesumat mengejar dan kembali mengayunkan golok nya ke arah betis korban.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x