KABAR BANTEN- Rumah semi permanen berpenghuni 8 (delapan) orang milik Yati (50) warga Kampung Kadu Gading, Desa Menes, Kecamatan Menes ludes terbakar, Senin 19 Oktober 2020 sekitar pukul 04.20.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, namun hingga kini para korban terpaksa diungsikan ke rumah tangga.
Menurut informasi warga sekitar lokasi kejadian, kebakaran tersebut diduga akibat sumber api berasal dari korsleting listrik.
Baca Juga: 2 Rumah Warga Cibaliung Kebakaran
Kepala Dusun (Kadus) Kampung Kadu Gading, Desa Menes, Kecamatan Menes, Iman Yunaiman mengatakan, peristiwa kebakaran rumah warganya tersebut terjadi menjelang waktu subuh ekitar pukul 04.20 . Kejadianya sangat cepat, karena api dengan cepat membakar rumah korban.
"Kalau asal api diduga dari korsleting listrik. Api sangat cepat menyebar keseluruh permukaan rumah. Akibatnya rumah yang terbuat dari kayu dan bilik bambu ludes terbakar," kata Iman Yunaiman kepada Kabar Banten , Senin 19 Oktober 2020.
Ia menjelaskan, kejadian itu pertama kali diketahui oleh Yati anggota keluraga korban kebakaran. Waktu itu Yati baru saja bangun tidur dan hendak bersiap-siap untuk melaksanakan salat subuh. Sebab, kalau tidak terbangun penghuni rumah tersebut bisa terbakar di dalam rumah. Namun demikian, Yati langsung terkejut dan berteriak ada kebakaran saat melihat kobaran api berada di atap rumah tersebut.
Baca Juga: Verifikasi Akun ShopeePay, Ada Fitur Tambahan dan Promo Lainnya
"Jumlah penghuninya itu ada delapan orang, beruntung ibu Yati terbangun dan saat melihat ke atap rumahnya ada kobaran api. Dia langsung berteriak dan meminta pertolongan warga. Ia juga berasama suami dan anak bergegas menyelematkan diri lari ke luiar rumah," tuturnya.
Saat terjadi kebakaran, ia bersama warga berdatangan ke lokasin kejadian dan langsung berusaha memadamkan api. Namun api sudah cepat meludesi rumah korban.Api baru bisa dipadamkan pada 05.30 menggunakan alat seadanya. Namun, kondisi rumah sudah ludes terbakar.
"Semua ludes terbakar, hanya baju yang dipakai saja yang tersisa. Korban saat ini dievakuasi ke rumah tetangganya dan untuk jumlah kerugian diperkirakan mencapai Rp30 Juta," ucapnya.
Baca Juga: Akibat Korsleting Listrik, Tiga Rumah Ludes Terbakar
Sementara itu, Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Pandeglang Ade Mulyana membenarkan ada kejadian tersebut. Pihaknya sudah
melaporkan peristiwa tersebut ke dinas terkait.
"Kami sudah melaporkan kejadian kebakaran. Mudah-mudahan kotban segera dapat bantuan untuk perbaikan rumah," ujarnya.***