Lestarikan Seni Budaya dan Sejarah, TTKKDH Banten Gelar Keceran Tjimande dan 'Haul' Kasepuhan

- 8 November 2020, 23:05 WIB
TTKKDH logo
TTKKDH logo /

Mengenai ritual Keceran Tjimande, dia menjelaskan, hanya dapat dilakukan setiap bulan maulid dan diadakan satu tahun sekali.

"Jadi tidak bisa sembarangan melakukan keceran, ada aturan-aturannya dan keceran ini dilakukan sejak pertama ada TTKKDH, sekitar 69 tahun lalu. Kemudian kami sebagai penerus harus melestarikan," tuturnya.

Ada banyak pelajaran yang diajarkan oleh TTKKDH ini untuk melestarikan, sekaligus membentuk akhlak para anggotanya. Jadi bukan hanya silat saja, yang diajarkan pada ritual Keceran Tjimande, tapi juta tentang kehidupan.

"Iya, bukan silat saja tapi tujuan kecer juga akhlak yang kami ajarkan. Seperti harus taat kepada orangtua, guru, sama pemimpin kita harus manut, terutama kepada Allah. Kemudian, tidak boleh mencuri, minum minuman keras dan sebagainya," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Serang Syafrudin mengatakan, Keceran Tjimande tersebut harus dilestarikan di Banten, khususnya Kota Serang.

"Karena ini adalah salah satu tradisi dan budaya yang sudah turun temurun, tentunya perlu untuk dilestarikan. Jadi kami pun sangat mendukung," tuturnya.***

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah