Wakil Ketua DPD Partai Golkar Cilegon, HM Nasir Rosyad mengatakan, pernyataan Sahruji itu hanya sekadar propaganda yang tidak sesuai dengan fakta.
Baca Juga: Sirekap KPU Diragukan, 197 Kelurahan di Banten Rawan, Praktik Manipulasi Ini Bisa Muncul di Pilkada
"Parameternya, semua yang duduk di DPRD Kota Cilegon tidak murni hasil suara berdasarkan perhitungan BPP individu. Tak seorang pun yang memenuhi BPP, artinya ada sumbangsih suara dari calon calon yang tidak masuk," tuturnya.
Begitu pula dikatakan Anggota DPRD Cilegon dari Fraksi Golkar Isro Mi'raj. Ia mengatakan, klaim Sahruji itu cukup menggelitik.
"Kami yang bekerja habis-habisan, kok main klaim," ucapnya.
Baca Juga: Tok, DPT Pilkada Cilegon Ditetapkan, Berapa Jumlahnya?
Ia meminta agar Sahruji tidak lagi menjadikan Partai Golkar sebagai dagangan politiknya. Ini mengingat Sahruji yang juga merupakan Ketua Kadin Kota Cilegon, bukan lagi politikus Partai Golkar.
"Ke depan Pak Haji Sahruji, sudahlah. Tidak usah bawa-bawa Partai Golkar lagi. Karena bapak sudah diberhentikan dari Partai Golkar," katanya.***