Pilkada 2020 Menuntut Keamanan dan Kualitas, Pandemi Covid-19 Menantang Penyelenggara Demokrasi

- 18 November 2020, 06:15 WIB
Tangkapan layar Focus Group Discussion (FGD) Kabar Banten dengan tema
Tangkapan layar Focus Group Discussion (FGD) Kabar Banten dengan tema /Dokumen Kabar Banten/

Dia mengatakan, fokus desk pilkada adalah bekerja sama dengan satgas masing-masing kabupaten/kota hingga dengan camat dan lurah di setiap daerah.

"Kami mengaktifkan mereka untuk peduli terhadap protokol kesehatan, terutama dalam pencoblosan nanti di tanggal 9 Desember mendatang," katanya.

Lebih lanjut, dia mengatakan, Pemprov Banten melalui desk pilkada yang ada Kesbangpol masing-masing kabupaten/kota, menyosialisasikan apa yang menjadi perhatian bersama bahwa Pilkada 2020 aman dan sehat dengan menerapkan protokol kesehatan.

"Salah satunya pada hari H nanti, kami imbau Dinkes tetap melakukan kegiatan di puskesmas dengan menyiapkan sarana-sarana yang ada untuk mendukung kegiatan di hari H nanti tanggal 9 Desember. Pemerintah provinsi juga sudah menyiapkan beberapa fasilitas," ujarnya.

Untuk mengantispasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti ada yang reaktif, dan KPPS maupun pengawas lapangan memerlukan tindakan lebih lanjut. Pihaknya meminta gugus tugas untuk koordinasi dengan KPU dan Bawaslu kabupaten/kota.

"Ada enam rumah sakit daerah yang menjadi rujukan bagi penanggulanagan Covid-19. Juga ada 244 pusesmaas yang dapat melayani pasien Covid-19. Kami siapkan juga rumah singgah di 8 kabupaten/kota. Di hotel Trans Cilegon, rumah singgah PKPRI Pandeglang, di Tangsel rumah Covid-19," ucapnya.

Baca Juga : Sirekap KPU Diragukan, 197 Kelurahan di Banten Rawan, Praktik Manipulasi Ini Bisa Muncul di Pilkada

Septo mengungkapkan, Pemprov Banten juga konsen terhadap adanya kunjungan pemantau pemilu dari luar negeri pada 9 Desember nanti di Tangsel.

Menurut dia, kunjungan tersebut bisa menjadi persoalan, karena kunjungan yang mengatasnakaman pemantau luar negeri, rawan. Karena mereka berada di Tangsel selama 3 sampai 4 hari.

Ketua Presidum Jadi Provinsi Banten Syaeful Bahri, mengatakan, masyarakat sekarang ini sama sekali tidak seperti merasakan adanya pesta demokrasi. Oleh karena itu, penyelenggara perlu mendorong agar calon memanfaatkan media daring.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x