Debat Paslon Pilkada Kota Cilegon 2020 : Mumu Cecar Ati dan Iye

- 21 November 2020, 19:46 WIB
Tangkapan Layar, debat kandidat Pilkada Kota Cilegon 2020 yang disiarkan secara langsung iNews Tv, Sabtu, 21 November 2020.
Tangkapan Layar, debat kandidat Pilkada Kota Cilegon 2020 yang disiarkan secara langsung iNews Tv, Sabtu, 21 November 2020. /Sigit Angki Nugraha/

KABAR BANTEN – Calon Wali Kota Cilegon nomor urut 1 Ali Mujahidin , tampil agresif dalam Debat Paslon (Pasangan Calon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon putaran pertama pada Pilkada Kota Cilegon 2020, di salah satu tv swasta Jakarta, Sabtu 21 November 2020.

Mumu, panggilan akrab Ali Mujahidin, tampak berkali-kali mencecar pertanyaan terhadap pasangan calon (paslon) petahana Ratu Ati Marliati-Sokhidin.

Bahkan Mumu pun mencecar pertanyaan juga kepada paslon nomor urut 3 Iye Iman Rohiman-Awab. Namun berbeda sikap kepada paslon nomor urut 4 Helldy Agustian-Sanuji Pentamarta, Mumu tampak normatif.

Pada segmen debat terbuka, ketika setiap paslon diberi kesempatan untuk saling bertanya, Mumu mempertanyakan tidak adanya visi misi paslon nomor urut 2 terkait penyelesaian persoalan banjir, korupsi, serta pengangguran.

Baca Juga : Debat Kandidat Pilkada Kota Cilegon 2020: Ratu Ati Marliati Sebut Limbah Industri Dimonopoli

“Pada penyampaian visi misi tadi, kami cukup menyimak, sedikit pun saya tidak melihat cermin visi misi penyelesaian terhadap tiga masalah itu,” katanya.

Mendapatkan pertanyaan tersebut, Calon Wali Kota Cilegon nomor urut 2 Ratu Ati Marliati menjawab dengan tenang.

“Persoalan banjir, kami sudah bekerja sama dengan industri. Kami pun sudah membangun tendon-tandon,” ujarnya.

Ratu Ati Marliati pun sempat melakukan serangan balik. Ia mempertanyakan visi misi Mumu terkait penyerapan 25 ribu pengangguran yang dinilainya sebagai janji yang terlalu fantastis.

“Pada visi misi paslon nomor 1, penyerapan 25 ribu pengangguran adalah angka yang fantastis. Saya ingin tanya bagaimana caranya nanti merealisasikan itu,” tuturnya.

Baca Juga : Debat Kandidat Pilkada Kota Cilegon 2020: Tegang dan Deg-degan di Markas Helldy-Sanuji

Menjawab pertanyaan Ratu Ati, Mumu menjawab jika dirinya akan merealisasikan hal tersebut selama lima tahun. Dimana setiap tahun, ia akan dorong penyerapan tenaga kerja untuk 5000 pengangguran.

“Kami akan optimalkan industri hulu dan hilir. Di situ akan tercipta lapangan kerja. Kami akan lakukan itu selama 5 tahun, dimana per tahun akan terserap 5000 pengangguran,” ucapnya.

Sementara itu, Calon Wakil Wali Kota Cilegon nomor urut 1 Firman Mutakin memberikan pertanyaan kepada paslon nomor urut 3 Iye Iman Rohiman-Awab. Lian Firman, nama keartisan Firman Mutakin, milih bertanya terkait kebijakan paslon dalam menghadapi MEA.

Namun lantaran istilah MEA yang merupakan singkatan dari Masyarakat Ekonomi Asean itu kurang familiar di mata Iye-Awab, memaksa pasangan ini untuk bertanya di dalam forum.

“Jujur kami belum paham MEA itu apa ya. Lebih baik saya bertanya dulu dari pada menjawab tidak nyambung,” kata Iye.

Baca Juga : Relawan Mulia Gelar 'Nobar' Debat Kandidat Pilkada Kota Cilegon 2020, Begini Situasinya

Usai menjawab, Iye pun berbalik menyerang. Ia mempertanyakan motivasi paslon nomor urut 1 sebenarnya, untuk ikut mencalonkan diri pada Pilkada Kota Cilegon 2020.

“Motivasi Anda dalam hal ini, Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota, bisa maju dalam konteks Pilkada Kota Cilegon, apa sebenarnya motivasi Anda,” ujar Iye.

Mumu pun menjawab jika motivasinya mencalonkan diri untuk memperbaiki dan melakukan perubahan di Kota Cilegon.

“Kami juga putra daerah, ingin kampung halaman kami semakin maju,” tutur Mumu.***

Editor: Maksuni Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x