Ibadah Kurban: Peduli, Solidaritas dan Pelayanan Masyarakat

- 2 September 2017, 20:54 WIB
idul adha ibadah kurban
idul adha ibadah kurban

Ratusan umat Islam di Kota Serang memadati Masjid Raya Albantani, KP3B, Curug, Kota Serang untuk melaksanakan Salat Iduladha yang dilaksanakan, Jumat (1/9/2017). Sejumlah tokoh agama Banten beserta Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy pun turut hadir. Selesai melaksanakan Salat Iduladha, di masjid tersebut juga digelar pelaksanaan pemotongan hewan kurban dari berbagai OPD Pemprov Banten, Gubenur Banten, Wakil Gubernur Banten beserta hewan kurban dari Presiden Joko Widodo. Total hewan kurban yang dihimpun pihak DKM Masjid Raya Albantani sebanyak 42 ekor, terdiri dari 32 sapi dan 10 kambing. Hewan kurban tersebut ada yang sudah disebar ke seluruh kabupaten/kota. Sisanya ada 13 ekor sapi dan beberapa kambing yang dipotong kemarin.  Ketua DKM Masjid Raya Albantani, KH. Zaenal Abidin Sujai mengatakan, Hari Raya Iduladha atau Idul Kurban memiliki makna yang sangat penting. Didalamnya ada isyarat agar umat Islam selalu menjaga solidaritas keumatan. Selanjutnya, kata dia, hewan kurban yang dibagikan kepada fakir miskin juga menjadi tonggak bagi umat Islam untuk saling peduli dan berbagi. "Bagi yang mampu adanya keberpihakan kepada yang tidak mampu," ujarnya, kemarin. Kepedulian dan solidaritas keumatan yang dimiliki umat Islam nantinya menjadi kekuatan besar untuk selalu bertahan dalam perubahan zaman. "Semestinya begitulah muslim agar komunitas muslim selalu survive (bertahan). Menghilangkan individualisme. Tanpa ada kebersamaan mustahil umat bisa survive," ucapnya. Sementara, Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy menuturkan, Iduladha dapat juga dijadikan tonggak bagi jajaran Pemerintahan provinsi (Pemprov) Banten untuk terus memberikan pelayanan kepada masyarakat. "Utamanya dalam menggelorakan semangat pembangunan Banten," tuturnya. Semangat berkurban yang berarti berdedikasi sehingga harusnya terus dijaga oleh seluruh stakeholder di Banten. Yakni untuk terus meningkatkan kinerja kepada masyarakat. Implikasinya yaitu pelayanan yang diharapkan oleh seluruh lapisan masyarakat Banten. Hari Raya Iduladha, ucap dia, hanya momentum saja untuk mengingatkan, selebihnya menerapkan dan menjaga semangatnya dalam kehidupan sehari-hari. "Bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan tupoksinya masing-masing. Pemerintah ini kan sebagai mesin pelayanan kepada masyarakat. Kontribusi kinerjanya harus dirasakan oleh masyarakat," katanya. Sesuai dengan sejarah umat Islam, kata Andika, Iduladha juga dapat diartikan sebagai pengorbanan dan saling berbagi. Andika menuturkan, sehingga makna positif yang tentunya dapat diterapkan saat ini bagi seluruh jajaran Pemerintah Provinsi Banten adalah untuk ikhlas bekerja secara maksimal dan profesional, bukan hanya ikhlas mengorbankan waktunya saja tetapi juga ikhlas mengorbankan pikiran dan tenaganya, untuk diberikan demi pembangunan Banten dan pelayanan yang maksimal.(Sutisna)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah