Meskipun berstatus sebagai Ibu Kota Provinsi Banten, namun Kota Serang paling kumuh dengan total 186,46 hektar atau paling luas dibanding kabupaten/kota lain. Kondisi tersebut disebabkan kondisi perekonomian masyarakat yang masih rendah. Berdasarkan data luas kawasan kumuh kabupaten/kota se-Banten yaitu, Kabupaten Lebak 51,99 hektar, Kabupaten Pandeglang 133,53 hektare, Kabupaten Serang 10,90 hektare, Kabupaten Tangerang 66,90 hektare, Kota Serang 186,46 hektare, Kota Cilegon 45,50 hektare, Kota Tangerang Selatan 75,6 hektare, Kota Tangerang, 37,60 hektare. Kepala Dinas Perkim Banten, H Moh Yanuar, mengatakan, data luas kawasan kumuh di Kota Serang tersebut diambil berdasarkan kesepakatan antara Pemrpov Banten dengan pemerintah setempat, yang dituangkan dalam surat keputusan wali kota. Data tersebut, juga hanya kawasan kumuh yang jadi kewenangan Pemprov Banten. "Itu (luas kawasan kumuh) sebetulnya tergantung keputusan bupati/wali kota, karena mereka yang menetapkan," kata Yanuar kepada wartawan, usai kegiatan jaring aspirasi masyarakat yang digelar oleh Pemprov Banten bersama DPRD Banten di salah satu Rumah Makan di Kota Serang, Jum'at (24,11/2017). Lebih lanjut, dia mengatakan, kawasan kumuh di Kota Serang tersebut tersebar di beberapa kecamatan se-Kota Serang. "Paling banyak wilayah kumuhnya adalah Kecamatan Kasemen. Namun yang pasti, Kota Serang banyak. Kota Tangerang juga sebetulnya banyak, cuma terpisah, tergantung wali kotanya. Kalau yang terpisah dihitung jadi satu kawasan dan luasnya lebih 10 hektar, itu akan ditarik jadi kewenangan provinsi," ujarnya. Sebetulnya, kata dia, jika ditambah dengan yang menjadi kewenangan Pemkot Serang, luas kawasan kumuh di Kota Serang bisa lebih dari jumlah tersebut. Hanya saja, dia mengaku tidak mengetahui jumlah pastinya. "Detailnya saya enggak tahu," tuturnya. Khusunya yang jadi kewengan provinsi, dia menegaskan akan terus menyelesaikan pada tahun depan. Selama ini, program pembenahan kawasan kumuh sudah mulai dilakukan, seperti membuat jalan lingkungan di Kecamatan Kasemen, drainase dan lainnya sebagainya. "Karena sudah menjadi program prioritas," katanya. Pembenahan kawasan kumuh juga dijalankan secara bersama dengan Pemkot Serang. Jika menyelesaikan sendiri, akan sulit. "Dengan kota sudah dikerjasamakan, harus dengan kabupaten/kota," katanya. (Sutisna)***