SERANG, (KB).- Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Serang berencana mengembangkan sentra itik di kecamatan yang berada di Pantai Utara (Pantura), Kabupaten Serang. Wilayah Pantura dipilih, karena daerah tersebut, merupakan kawasan yang memiliki potensi dan ternak itik terbesar di Kabupaten Serang. Kepala Distan, Dadang Hermawan menuturkan, pembentukan sentra itik tersebut, merupakan salah satu bagian dari program Sentra Peternakan Rakyat (SPR). Program tersebut merupakan salah satu program yang tertuang dalam RPJMD kepala dinas. “Jadi, akan terus berjalan itu sampai 2021,” katanya kepada Kabar Banten, Sabtu (7/4/2018). Ia menjelaskan, untuk tahap awal, sentra itik tersebut, akan dikembangkan di lima kecamatan wilayah Pantura, di antaranya Kecamatan Lebakwangi, Pontang, Tirtayasa, dan Tanara. Kecamatan tersebut akan menjadi prioritas dalam penggarapan program SPR. “Di Pantura kami dukung,” ujarnya. Ia mengatakan, dipilihnya daerah Pantura, karena dibandingkan kecamatan lain, daerah tersebut memiliki populasi itik yang paling banyak di Kabupaten Serang. Selain itu, tempat tersebut paling cocok untuk habitat itik, sehingga akan sangat mendukung dalam program tersebut. Ia meyakini, sentra itik yang dibentuk tersebut, akan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Sebab, pangsa pasar untuk itik di Kabupaten Serang masih terhitung cukup tinggi. “Masih banyak, terutama telur asin, itu permintaannya tinggi Alhamdulillah ke kelompok mereka,” ucapnya. Untuk memuluskan program tersebut, pihak Distan akan memberikan beberapa langkah penting, di antaranya pelatihan, bantuan BOD, dan pengolahan pakan. Kemudian, juga secara kontinu, pihaknya akan memelihara kesehatan ternak di sentra tersebut. “Kemudian juga pembinaan kelompok itu yang berkala dilakukan oleh teman dinas. Kelompok juga dilatih membuat telur asin sekarang,” tuturnya. (DN)*