Akibat Hujan dan Angin Kencang, 26 Kantor OPD Pemprov Banten Rusak

- 15 November 2019, 07:30 WIB
Gedung-OPD-Pemprov-Banten-rusak
Gedung-OPD-Pemprov-Banten-rusak

Cuaca ekstrem memang biasa terjadi pada masa peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan. "Ke depan akan mempertimbangkan kalau misalkan hasil analisis BMKG dimungkinkan adanya terdampak, akan melakukan kesiapsiagaan," ujarnya.

Disinggung terkait dampak kerusakaan cuaca ekstrem secara keseluruhan, kata dia, kerusakan paling parah terjadi di Kota Serang. "Ternyata (cuaca ekstrem) juga terjadi Kota Tangerang hari sebelumnya, (dampaknya) kebanyakan pohon (tumbang). Tapi kalau Kota Serang rumah sama pohon, kalau KP3B kebanyakan perkantoran," katanya.

Belum merumuskan pembiayaan

Hal hampir senada dikatakan Sekda Banten Al Muktabar. Ia mengatakan, pihaknya belum merumuskan formula pembiayaan untuk memperbaiki kerusakaan. Khusus RSUD Banten, kata dia, kemungkinan besar akan menggunakan dana yang ada.

"Karena BLUD, kami lihat nanti berapa yang bisa segera luncurkan untuk memperbaiki itu. Dan rumah sakit harus sangat cepat, karena itu bagain dari layanan publik," ucapnya.

Ia memastikan kerusakaan parah di BPKAD Banten tak begitu berdampak terhadap kinerja. BPKAD masih bisa memaksimalkan ruangan yang ada. "Tapi kalau tidak segera benahi takut bocor merembet ke mana-mana kan. Makanya kita segera ambil langkah," tuturnya.

Direktur RSUD Banten Danang Hamsah Nugroho mengakui, RSUD Banten menjadi salah satu yang terdampak cuaca ekstrem. Plafon bagian atap sejumlah ruangan inap di lantai mengalami kerusakan.

Guna menghindari kejadian tak diinginkan sebanyak 15 pasien dievakuasi ke lantai satu. Kini kondisi pelayanan dipastikan sudah berjalan normal kembali. "Alhamdulillah kondusif. Tapi karena ruang operasi tidak dapat dipakai, maka pasien operasi kami rujuk," ujarnya.

Sementara itu, Kepala DKSP Banten Komari menuturkan, tumbangnya dua antena internet miliki DKSP Banten membuat jaringan internat di KP3B sempat terputus. Akan tetapi, masalah tersebut sudah diatasi dan kini jaringan internet sudah tersambung.

"Untuk perbaikan tidak bangun lagi. Kami menggunakan menara di gedung KNPI. Punya menara BTS (base transcevier station), kami perkuat dengan fiber optic," tuturnya. (SN)*

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah