Hadapi Cuaca Ekstrem, Kabupaten/Kota di Banten Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana Alam

- 11 Januari 2020, 07:15 WIB
BMKG Serang
BMKG Serang

SERANG, (KB).- Sejumlah daerah di Banten meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan dalam menghadapi cuaca ekstrem. Selain melakukan koordinasi dan komunikasi intens, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setiap kabupaten/kota di Banten juga memetakan wilayah yang berpotensi bencana alam.

Di Kota Serang, BPBD setempat memberi perhatian di empat kecamatan rawan bencana. Keempat kecamatan itu adalah Kecamatan Kasemen, Walantaka, Curug dan Cipocok Jaya. Sementara, dua kecamatan lainnya memiliki tingkat bencana yang rendah, yakni Kecamatan Serang dan Taktakan.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Serang Diat Hermawan menjelaskan, untuk kecamatan yang memiliki risiko rawan bencana cukup besar berada di Kecamatan Cipocok Jaya, Kasemen, Walantaka, dan Curug.

"Ini dari enam kecamatan hampir semuanya sudah kena. Namun untuk Kecamatan Serang dan Taktakan, potensinya itu rendah untuk bencana puting beliung," ucapnya, Jumat (10/1/2020).

Baca Juga : BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem

Namun jika dilihat dari intensitas hujan yang cukup tinggi, Kecamatan Taktakan cukup rawan mengalami bencana longsor. Hal itu berdasarkan pengalaman tahun lalu, ketika memasuki musim hujan, Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Cilowong terjadi longsor dan menimbulkan korban.

"Saat ini intensitas dan debit hujan cukup tinggi. Tentu kami sama-sama berharap dan berdoa, jangan sampai kejadian tersebut terulang kembali," katanya.

Berdasarkan hasil kajian risiko bencana (KRB), ia menjelaskan, terdapat 8 potensi titik rawan bencana di Kota Serang.

"Delapan tersebut semuanya memang ada di setiap kecamatan, tapi berbeda-beda. Berdasarkan kajian, puting beliung itu ada di wilayah Kasemen, Ciruas, Nambo, Walantaka, dan Curug," ujarnya.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x