LHK Kebut Penghijauan TNGHS

- 16 Februari 2020, 09:00 WIB
Penghijauan Ilustrasi
Penghijauan Ilustrasi

SERANG, (KB).- Proses revegetasi atau penghijauan lahan kritis di sekitar Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) Kabupaten Lebak dikebut.

Penghijauan tersebut menggunakan vertiver atau rumput akar wangi yang tersedia di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Kepala DLHK Provinsi Banten M. Husni Hasan mengatakan, tahapan penghijauan TNGHS dibutuhkan guna mencegah longsor seperti yang terjadi Desember 2019.

Penghijauan dilakukan seiring dengan telah berjalannya tahapan rehabilitasi bencana banjir bandang Kabupaten Lebak.

"Pimpinan sudah bersurat ke kementerian untuk penghijauannya, untuk revegetasi," ujarnya di Masjid Raya Albantani, KP3B, Kecamatan Curug, Kota Serang, Jumat (14/2/2020).

Ia ingin proses penghijuan dilakukan dengan segera. Tanaman yang digunakan berupa akar rumput wangi.

"Itu baik untuk lereng berpotensi longsor kita sudah mintakan jenis rumput vertiver. Rumput akar wangi untuk menjaga kestabilan lereng karena kan faktor longsor kemarin," ujarnya.

Akar rumput wangi dianggap sesuai dengan kondisi tanah di TNGHS yang cenderung rawan longsor.

"Jenis tanahnya juga tidak masif, tidak menyatu. Saat kemarau tanah merekah, renggang begitu hujan simpan air, gembur jadinya. Yang bagusnya menyimpan air itu melalui akar-akar," ucapnya.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x