Kabupaten Serang Dibidik Jadi Tempat Budidaya Tanaman Porang

- 27 Februari 2020, 01:00 WIB
Tanaman Porang ilustrasi
Tanaman Porang ilustrasi

"Itu hasil identifikasi sementara untuk program tahun 2020. Lahan pengembangan tersebut ada yang hanya penggarap tapi dipinjam untuk jangka waktu lama karena porang bisa dipanen umur tujuh bulan," tuturnya.

Zaldi menuturkan, dalam rangka mewujudkan program tersebut, Kementerian Pertanian akan mendukung dengan memberikan bantuan berupa pupuk bokhasi sebesar Rp 1,1 juta per hektare. Sedangkan untuk bibit saat ini sudah banyak dikembangkan oleh para petani.

"Satu petani punya bibit 10.000-15.000. Insya Allah bulan April ini kita sudah bisa mulai tanam. Diharapkan bisa panen awal 2021," tuturnya.

Untuk diketahui, tanaman porang atau dikenal dengan nama iles-iles adalah tanaman umbi-umbian dari spesies Amorphohallus Muelleri. Manfaat dari tanaman porang ini banyak digunakan untuk bahan baku tepung, kosmetik, penjernih air.

Selain itu juga untuk pembuatan lem dan jelly yang beberapa tahun terakhir sering diekspor ke Jepang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari portal Pertanian.go.id, tanaman porang memiliki nilai strategis untuk dikembangkan karena punya peluang cukup besar untuk ekspor.

Dari catatan Badan Karantina Pertanian menyebutkan, ekspor porang tahun 2018 mencapai 254 ton dengan nilai ekspor yang mencapai Rp 11,31 miliar.

Ekspor dilakukan ke negara Jepang, Tiongkok, Vietnam dan Australia. Tanaman ini masih banyak tumbuh di hutan dan belum banyak dibudidayakan. (Dindin Hasanudin)*

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x