500 Warga Kota Serang Daftar Kartu Pra Kerja

- 27 April 2020, 14:45 WIB

SERANG, (KB).- Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Serang mencatat sebanyak 500 warga Kota Serang telah mendaftarkan diri untuk mengikuti program kartu pra kerja. Namun, seluruhnya masih dalam proses verifikasi dari program tersebut.

Kepala Disnakertrans Kota Serang Akhmad Benbela mengatakan, berdasarkan laporan yang diterimanya hingga Jumat (24/4/2020) sekitar 500 orang yang telah mendaftar kartu pra kerja. "Itu berdasarkan laporan dari kelompok kerja (pokja). Jadi sekitar 500 orang, dan ini masig verifikasi (kartu pra kerja)," katanya, Senin (27/4/2020).

Ia juga menjelaskan mekanisme verifikasi kartu pra kerja, yang usulan tersebut diperolah dari kota/kabupaten dan diverifikasi melalui Disnakertrans Provinsi Banten. Setelah usulan diterima, baru diusulkan kembali oleh provinsi ke Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) atau Pemerintah Pusat.

"Jadi, finalisasinya itu ada di Kemenaker, karena memang program tersebut milik pemerintah pusat. Maka, ada utusan juga dari Kemenaker dua orang untuk membantu verifikasi sejak Kamis (23/4/2020) kemarin. Mekanismenya nanti kami melapor juga ke Disnaker Provinsi Banten," katanya.

Selain dari dinas, ada juga usulan dari beberapa lembaga lain. Namun, karena ada verifikasi, jadi tidak semua diserahkan ke Kemenaker. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir adanya identitas ganda yang mengikuti kartu pra kerja.

"Memang banyak usulan, baik melalui dinas atau pun lembaga lain. Tapi tidak mungkin diserahkan ke Kemenaker, jadi tidak mungkin ada double,” ucapnya.

Sebagian besar yang mendaftarkan kartu pra kerja, kata dia, merupakan karyawan yang dirumahkan oleh perusahaan. Sebab, hampir semua ritel yang ada di Kota Serang telah merumahkan karyawannya.

"Rata-rata pendaftar yang dirumahkan seperti dari ritel-ritel besar di Kota Serang,” tuturnya.

Korban PHK

Sementara, seorang warga Kota Serang yang juga korban pemutusan hubungan kerja (PHK) Een mengaku dirinya tidak lolos verifikasi pada gelombang pertama.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x