Network
SERANG, (KB).- Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Banten mencatat telah dilakukan 28.459 pernikahan selama kurun waktu Januari sampai Mei 2020. Pernikahan tersebut tersebar di delapan kabupaten/kota se-Provinsi Banten.
Kepala Kanwil Kemenag Banten Bazari Syam mengatakan, pihaknya telah melakukan pencatatan terhadap pernikahan yang dilakukan di Provinsi Banten. Selama kurun waktu Januari sampai Mei 2020 jumlah pernikahan di Banten mencapai 28.459.
Rinciannya, Cilegon 1.577, Kabupaten Serang 3.948, Kabupaten Tangerang 7.552, Kota Serang 2.619, Kota Tangerang 5.059, Lebak 1.178, Pandeglang 2.689 dan Tangerang selatan 3.837. "Peristiwa nikah 5 bulan ke belakang,” katanya, kemarin.
Dari seluruh jumlah pernikahan tersebut, beberapa di antaranya sudah terdeteksi tempat pernikahannya, sementara sisanya belum. Adapun yang yang sudah terdeteksi antara lain, pada Januari untuk yang menikah di Kantor KUA sebanyak 290 dan di luar KUA 2.712.
Pada Februari 339 di Kantor KUA dan 4.172 di luar KUA. Maret 383 di Kantor KUA dan 3.986 di luar KUA. April 411 di Kantor KUA dan 2.440 di luar KUA. Mei 257 di Kantor KUA dan 79 di luar KUA.
Jumlah pernikahan selama pandemi Covid-19 terhitung mengalami penurunan dibanding bulan normal. Pernikahan diperkirakan kembali naik pada masa new normal Covid-19.
"Angka pernikahan ditengah pandemi corona relatif menurun, lebih rilnya akan dilihat di aplikasi Simkah," ujarnya.
Kasi Kepenghuluan dan Bina Fasilitasi Kelurga Sakinah Bindang Urusan Agama Islam (Urais) Kanwil Kemeneng Banten Tb Juwaeni mengatakan, pernikahan di luar kantor merupakan resepsi pernikahan yang digelar oleh para mempelai di tempat masing-masing dan wajib membayar biaya administrasi sebesar Rp 600 ribu. Sedangkan pernikahan di kantor KUA tidak dipungut biaya.
“Nikah di kantor itu nikah dalam kantor, administrasi gratis. Di luar kantor ataupun di dalam kantor tapi di luar jam kerja,” katanya.
