"Saya mengajak para ulama, kiai, habib dan ustadz untuk berperan aktif ikut melindungi masyarakat dengan cara mengimbau agar terus mematuhi aturan pemerintah termasuk dalam menyongsong Hari Raya Idul Adha 1442 H yang masuk dalam periode PPKM Darurat," tulisnya.
Maruf Amin menyampaikan bahwa peran ulama, kiai dan habib dalam menjaga kemaslahatan umat sangat sesuai dengan ajaran Islam dan prinsip-prinsip syariat.
Hal tersebut, seperti yang disimpulkan Imam Ghazali dan para ulama lainnya. Penting untuk menjaga agama, menjaga jiwa, menjaga akal, menjaga keturunan dan menjaga harta.
"Menjaga jiwa supaya jangan sampai menjadi korban itu merupakan tujuan dari syariat Islam. Karena itu, kita wajib menjalankan itu semua. Bahkan, Syekh Nawawi Al-Bantani mengatakan bahwa menjaga diri dari wabah dan melakukan pengobatan itu hukumnya wajib," tulisnya.
Baca Juga: Penyembelihan Hewan Kurban di Masa PPKM Darurat, Ini Tiga Rekomendasi MUI
Di era post truth saat ini, disampaikan Maruf Amin, banyak masyarakat yang tidak bisa membedakan antara informasi yang benar dan tidak benar. Termasuk disinformasi bahwa Covid-19 konspirasi. Padahal ini nyata.
"Saya menamakan era ini sebagai 'istibah' yang artinya terserupakan, sehingga orang bisa keliru, bisa salah menerima kalau tidak teliti. Tidak tabayyun," tulisnya.
"Karena itulah peran ulama sangat penting untuk memberikan pemahaman, menenangkan, sekaligus meluruskan apabila ada berita hoax yang meresahkan masyarakat terkait pandemi Covid-19," demikian disampaikan Wapres Maruf Amin.***