Meningkat, Kerugian Finansial Dunia Akibat Bencana Alam Tahun 2021, Terbesar Dialami Negara Ini

- 15 Januari 2022, 15:14 WIB
Ilustrasi kehancuran akibat bencana alam. Kerugian Finansial Dunia Akibat Bencana Alam Meningkat.
Ilustrasi kehancuran akibat bencana alam. Kerugian Finansial Dunia Akibat Bencana Alam Meningkat. /Pixabay/Wikilmages /

Negara ini menghadapi serangkaian bencana alam seperti tornado, badai tropis, dan musim dingin yang sangat dingin.

Menurut data Munich Re, bencana alam yang paling mahal pada tahun 2021 terjadi saat Badai Ida menerjang Amerika dengan nilai kerugian 65 miliar dolar AS atau sekitar Rp 930 miliar, setelahnya ada Banjir musim panas di Eropa menelan biaya 54 miliar dolar AS.

Baca Juga: Selama 2021, 13 Rumah Terdampak Bencana di Kota Serang Direhabilitasi

Sedangkan di Asia Pasifik, kerusakan akibat banjir besar di Cina menelan biaya Rp 16,5 miliar dolar AS dan gempa berkekuatan 7 magnitude di Jepang berada di angka kerugian 8 miliar dolar AS.

Untuk di Asia-Pasifik, Total kerugian pada tahun 2021 berkisar mencapai 50 miliar dolar AS dan diperkirakan akan meningkat menjadi 160 miliar dolar AS per tahun pada 2030.

Munich Re menambahkan bahwa tingkat asuransi di "negara-negara miskin" berada paling rendah dalam hal asuransi properti, hal ini karena banyak korban kehilangan uang dan bergantung pada bantuan pemerintah.

Baca Juga: Inilah Penyebab Bencana, Bukan Menurut Ramalan Jayabaya, Sudah Tertulis dalam Ayat Alquran

Sehingga untuk kerugian akibat bencana alam menjadikan tahun 2021 sebagai tahun paling mahal kedua bagi perusahaan asuransi setelah tahun 2017 ketika serangkaian badai menghancurkan wilayah Amerika.

Biaya yang diasuransikan tahun 2021 setara dengan tahun 2005, dimana Badai Katrina melanda Amerika Serikat, dan pada tahun 2011 gempa bumi dan tsunami melanda Jepang dan menyebabkan kehancuran pembangkit nuklir di Jepang.

Baca Juga: Gempa Bumi Kembali Terjadi di Banten, Terbaru Gempa M4,7, Dirasakan di Pandeglang dan Lebak, Ini Imbauan BMKG

Halaman:

Editor: Maksuni Husen

Sumber: eco-bussines.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah