370 Orang Meninggal, 536 Jiwa Luka-luka, Ini Catatan BNPB Selama 2020

31 Desember 2020, 05:44 WIB
Doni Monardo. /Facebook /BNPB

KABAR BANTEN - Sebanyak 2.925 bencana alam telah terjadi di Indonesia, terhitung sejak 1 Januari-28 Desember 2020.

Dari kejadian bencana tersebut, 370 orang meninggal, 39 orang yang hilang dan 536 jiwa mengalami luka-luka.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bencana yang terjadi sepanjang 2020 didominasi bencana alam hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin puting beliung, kekeringan hingga kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Baca Juga: Tempat Transit Pasien Covid-19, Pemkot Tangsel Siapkan Tujuh Puskesmas, Antisipasi Lonjakan Corona

Kepala BNPB Doni Monardo mengatakan, pihaknya merinci data bencana hidrometeorologi seperti banjir telah terjadi hingga sebanyak 1.065 kejadian di sepanjang tahun 2020.

Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Pemkot Tangerang Tambah Fasilitas Rumah Isolasi Terkonsentrasi

"Kemudian bencana yang disebabkan oleh angin puting beliung telah terjadi sebanyak 873 dan tanah longsor 572 kejadian," kata Doni Monardo, dikutip Kabar Banten dari BNPB.go.id.

Baca Juga: FPI Siapkan Gugatan ke PTUN Pasca Dilarang Pemerintah

Selanjutnya untuk karhutla telah terjadi sebanyak 326, gelombang pasang dan abrasi 36 kejadian dan kekeringan terjadi sebanyak 29 kejadian di Tanah Air.

Baca Juga: Refleksi Akhir Tahun Mahkamah Agung RI, Pandemi Covid-19 jadi Tantangan, PN Terapkan Sidang Virtual

Sedangkan untuk jenis bencana geologi dan vulkanologi, Doni menyampaikan bahwa kejadian bencana gempa bumi telah terjadi sebanyak 16 kali dan 7 kejadian untuk peristiwa erupsi gunungapi."Gempabumi 16 kejadian, erupsi gunungapi 7 kejadian," ucap Doni.

Menurut Doni, Kejadian Karhutla di Indonesia menurun 81 persen. 

Baca Juga: Jelang Tahun Baru 2021: Harga Bahan Pokok di Kota Tangerang Stabil, Stok Pangan Terpenuhi

Sampai November 2020, luas cakupan wilayah karhutla pada tahun ini adalah mencapai mendekati 300 ribu hektar atau menurun hingga 81 persen dibandingkan dengan tahun lalu yakni 1,6 juta hektar luas wilayah yang terbakar.

Baca Juga: Libur Tahun Baru 2021 di Anyer, Wisatawan tak Wajib Bawa Hasil Rapid Tes Antigen Covid-19, tapi..

Oleh sebab itu, Doni memberikan apresiasi kepada beberapa wilayah yang selama ini dinilai mengalami kejadian karhutla seperti Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur, karena dinilai mampu meminimalisir terjadinya potensi bencana karhutla.***

Editor: Rifki Suharyadi

Sumber: BNPB

Tags

Terkini

Terpopuler