Menteri Agus Punya Jurus Jitu Cegah PHK, Ini Strateginya

11 November 2020, 05:18 WIB
Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita. /Kementerian Perindustrian.

KABAR BANTEN - Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal, terjadi di berbagai daerah di Indonesia akibat pandemi Covid-19.

Untuk mencegah PHK agar tidak meluas, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita kini punya jurus jitu.

Agus bertekad menjaga aktivitas industri dalam negeri tetap berjalan dengan mematuhi protokol kesehatan dan mengawal investasi sektor industri untuk mencegah terjadinya PHK massal akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga: Menteri LHK Kunjungi Lontar Kabupaten Serang, Ada apa?

“Peningkatan konsumsi masyarakat dan kedisiplinan masyarakat menjaga protokol kesehatan juga menjadi kunci,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita lewat keterangan resmi di Jakarta, dikutip dari Antara, Selasa 10 November 2020.

Dalam catatan kementeriannya sepanjang Januari-September 2020, sektor industri menggelontorkan dananya di Indonesia mencapai Rp201,9 triliun atau berkontribusi 33 persen dari total nilai investasi nasional sebesar Rp611,6 triliun.

Penanaman modal di sektor industri pada sembilan bulan tersebut meningkat apabila dibandingkan periode yang sama di tahun 2019 sekitar Rp147,3 triliun.

Baca Juga: Ganas! Dampak Covid-19, 1.800 Buruh Pabrik Sepatu di Kabupaten Tangerang Kena PHK

Adapun subsektor yang memberikan sumbangsih terbesar pada devisa selama Januari-September 2020, yakni investasi dari industri logam, mesin dan elektronik yang menembus Rp77,8 triliun.

Berikutnya, industri makanan sebesar Rp40,5 triliun serta industri kimia dan farmasi berkisar Rp35,6 triliun.

Dia mengaku, telah banyak melakukan upaya strategis agar PHK tidak meluas di sektor industri. Salah satunya, memastikan industri tetap beroperasi di tengah ancaman pandemi.

Baca Juga: Disnakertrans Pandeglang Catat PT Sinar Sosro PHK Massal ‎

Selama ini, pihaknya aktif mengawal realisasi penanaman modal dari sektor industri. Sebab, hal ini akan membawa dampak luas bagi perekonomian nasional.

Di antaranya adalah penguatan struktur manufaktur di dalam negeri sehingga memacu daya saing hingga kancah global.

“Selain itu, dampak ikutan lain dari investasi sektor industri yang masuk adalah penyerapan tenaga kerja yang banyak. Jadi, artinya investasi merupakan salah satu kunci untuk mencegah PHK,” katanya.

Baca Juga: Terkait UMK Cilegon 2021: Pak Wali, Buruh Menunggumu

Menperin optimistis, resiliensi sektor industri manufaktur di Indonesia masih cukup kuat dan tinggi saat menghadapi adaptasi kebiasaan baru.

Hal ini tercermin dari semangat berbagai perusahaan yang banyak mengajukan Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI) kepada Kemenperin.

“Selain itu, terlihat dari Purchasing Managers’ Index (PMI) yang menunjukkan kepercayaan para manajer di sektor industri dalam melakukan pembelian bahan baku,” jelasnya.***

Editor: Rifki Suharyadi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler