Network
KABAR BANTEN - Akhir tahun 2020, menjadi refleksi dan kontemplasi bagi Ketua Umum DPP Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Refleksi tahun 2020 itu bagi AHY sebagai bahan evaluasi dalam menentukan resolusi ke depan, baik untuk pribadi maupun partainya (Demokrat).
AHY melihat berbagai peristiwa yang terjadi di tahun 2020, mulai dari pandemi, krisis ekonomi, pilkada, hingga krisis demokrasi, memberikan pelajaran berarti bagi bangsa Indonesia.
Banyak peristiwa yang tak disangka terjadi dan tak dapat teratasi di tahun 2020, menjadi Pekerjaan Rumah (PR) yang harus di tahun mendatang.
Baca Juga: Petahana Nyatakan Siap Maju Kembali di Pilgub Banten, Demokrat: WH Sudah Mulai 'Pasang Kuda-kuda'
AHY panggilan yang biasa disapa, dalam tweetnya ajakan untuk selalu bersyukur.
AHY mengatakan, banyak peristiwa suka duka yang terlihat sesuai terakhir.
"Mulai dari krisis ekonomi dan pandemi yang melanda negeri, hingga peristiwa pilkada yang terjadi," ujar AHY.
Baca Juga: Setelah Pilkada Ramai Pilgub Banten, Demokrat Isyaratkan Kejutan, Syaeful: Iti dan Arief Punya Kans
AHY mengatakan, semuanya adalah realitas politik dan demokrasi.
"Harus ada refleksi dan kontemplasi penting di tahun 2020, sebagai evaluasi diri," kata AHY yang merupakan anak pertama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Diantara kita ada yang mengambil kemenangan, ada pula yang masih dapat dipercaya," ujar AHY dalam tweetnya yang di unggah 7 jam lalu.
Ini adalah realitas politik dan demokrasi. Semoga yang menang tidak terbang, dan semoga yang kalah tidak patah. Mari kita petik pelajaran dan hikmah dari itu semua, untuk diri pribadi dan organisasi. - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (@AgusYudhoyono) 1 Januari 2021
AHY dalam tweetnya, bagi yang menang jangan terbang, dan bagi yang kalah jangan patah.
"Kita harus selalu bersyukur atas karunia-Nya. Dalam rasa syukur, maka kita patut untuk selalu ngevaluasi diri," ujar AHY kepada para kadernya yang dibangun dalam kontestasi pilkada. ***
