Network
KABAR BANTEN - Bencana datang bertubi-tubi melanda Indonesia di awal 2021. Setelah bencana banjir dan gempa bumi, kini Gunung Semeru keluarkan awan panas guguran dan guguran lava.
Awan panas guguran dengan jarak luncur empat kilometer ke arah Besuk Kobokan. Aktivitas guguran lava, juga terjadi dengan jarak luncur antara 500-1000 m dari Kawah Jongring Seloko ke arah Besuk Kobokan.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah mengeluarkan status Level II (Waspada) terhadap aktivitas Gunung Semeru yang terletak di wilayah Kabupaten Malang dan Lumajang, Provinsi Jawa Timur itu, Sabtu 16 Januari 2021.
Baca Juga: Awas, Muncul Awan Panas Guguran Gunung Semeru, Mardani : Selamatkan Kami dari Berbagai Musibah
Menurut Kepala PVMBG Kasbani, aktivitas yang terjadi di gunung dengan puncak tertinggi Mahameru (3676 mdpl).
Baca Juga: Waspada!Gempa Bergerak ke Kota Cilegon, dari Bayah Lalu Lampung Diguncang 5.4 SR
"Aktivitas tersebut berupa awan panas guguran dan guguran lava pada Sabtu sore pukul 17.24 WIB," kata Kasbani, dikutip Kabar Banten.com dari vsi.esdm.go.id.
Baca Juga: Ada Potensi Gempa Susulan, BMKG Imbau Warga Jauhi Bangunan, Presiden Telepon Gubernur Sulbar
Beedasarkan hasil pemantauan visual sejak 1-15 Januari 2021, Gunung Semeru terlihat jelas hingga tertutup kabut.
Baca Juga: La Nina Landa Selat Sunda, Kapal Penumpang Tabrak Pemecah Ombak, Belasan Kendaraan Rusak
Bahkan, Erupsi masih berlangsung tidak menerus, tetapi umumnya kolom erupsi tidak teramati karena tertutup kabut.
Baca Juga: Kalsel Diterjang Banjir, Ketingian Air hingga 2 Meter, Wasapda!Cuaca Ekstrem Masih Mengancam
Di samping itu, teramati juga asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang tinggi sekitar 200 meter dari puncak.
Baca Juga: Mensos Risma Beraksi Kembali, Dikawal Doni Monardo ke Mamuju, Bawa Logistik Menuju Pengungsian
Untuk diketahui, bencana melanda sejumlah daerah di Indonesia. Kejadian bencana banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel) dan gempa bumi di Sulawesi Barat, terjadi bersamaan dan masih dalam proses evakuasi.***
