Network
KABAR BANTEN – Kasus positif aktif Covid-19 di Indonesia mengalami peningkatan setiap harinya atau tidak terkendali, hingga mencapai 1 Juta kasus pada Selasa 26 Januari 2021. Dalam upaya memerangi pandemi Covid-19 yang penyebaran sangat cepat, berbagai lagkah antisipasi dilakukan pemerintah.
Awal mula terjadinya Covid-19, pemerintah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dengan menganjurkan untuk menerapkan protokol kesehatan yakni 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, dan Menjaga Jarak).
Sempat adanya pelonggaran, pemerintah memberlakukan kembali PSBB Ketat di pulau Jawa dan Bali yang dikenal dengan istilah PPKM pada awal tahun 2021, Tidak berhenti disitu, pemerintah terus berupaya mencari solusi dalam melawan pandemi Covid-19.
Baca Juga: Delapan Tahun Bersembunyi, Buronan Kasus Pembunuhan Diciduk Polres Pandeglang
Di antaranya dengan memperbaiki sistem kesehatan, terutama dalam penyediaan fasilitas kesehatan untuk pasien Covid-19 dan juga mengambil keputusan untuk melakukan vaksinasi massal secara gratis.
Berdasarkan data pada akun Twitter @KemenkesRI, update kasus positif covid-19 per hari Jumat, 29 Januari 2021, jumlahnya naik sebesar 13.802 kasus sehingga total berjumlah 1.051.795. Angka tersebut lebih tinggi dibanding kemarin pada Kamis, 28 Januari 2021 yang mencapai hingga 13.695 kasus positif.
Baca Juga: Pencanangan Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Serang, Dua Pejabat Batal Divaksin Gara-gara Ini
Adapun pasien positif Covid-19 yang dinyatakan meninggal sebanyak 187, dengan total pasien positif Covid-19 yang dinyatakan meninggal hingga 29 Januari 2021 sebanyak 29.518. Sementara, pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh, angka kenaikannya juga cukup tinggi yakni 10.138, dengan total pasien yang sembuh sebanyak 852.260per hari Jumat 29 Januari 2021.
Melihat perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam keterangan pers pada Kamis, 28 Januari 2021, mengatakan, langkah antisipasi pemerintah dalam menangani pandemi menjadi percuma atau tidak akan cukup, jika tidak diiringi dengan tindakan preventif.
Baca Juga: Cuaca Buruk, Kapal Penumpang Tabrak Dermaga 4 Pelabuhan Merak Banten
“Saat ini pemerintah telah melakukan langkah-langkah untuk mengantisipasi penuhnya fasilitas kesehatan, seperti meningkatkan kapasitas tempat tidur di rumah sakit di daerah, menambah jumlah tenaga kesehatan, maupun mengefektifkan alur rujukan dan redistribusi tenaga kesehatan melalui SPGDT (Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu),”ujar Jubir Satgas Covid.
“Meski telah diambil beberapa langkah antisipatif, solusi utama dalam mengatasi masalah pada fasilitas kesehatan adalah kesadaran untuk melakukan upaya preventif yaitu protokol kesehatan,”kata Wiku Adisasmito.
Baca Juga: Kota Serang Zona Merah, Sekda Ungkap Penyebabnya
Wiku Adisasmito menegaskan, bahwa pihaknya selalu mengingatkan pimpinan di daerah satgas didaearah untuk selalu mengingatkan masyarakat dalam mentaati protokol kesehatan.
