KABAR BANTEN - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas ikut angkat bicara soal mantan Ketua Umum PP Din Syamsuddin dituduh radikal.
Menag mengajak semua pihak melakukan klarifikasi atau tabayyun sebagai hal yang tidak boleh ditinggalkan dalam kerangka mendapat informasi yang valid.
Dengan model tabayyun, maka hakikatnya seseorang atau kelompok juga akan terhindar dari berita palsu atau hal-hal yang bernuansa fitnah.
Untuk itu, Menag Yaqut Cholil Qoumas mengajak seluruh komponen bangsa mengutamakan komunikasi yang baik dan menempuh cara klarifikasi jika terjadi sumbatan masalah.
Baca Juga: Din Syamsuddin Banjir Dukungan Tokoh Nasional, Mahfud MD : Dia Kritis Bukan Radikalis
Dengan pola ini, Menag optimistis segala polemik berkepanjangan atau kekisruhan yang merugikan bangsa bisa dicegah.
Dia meminta semua pihak untuk tidak mudah memberikan label radikal kepada seseorang atau kelompok. Penyematan predikat negatif tanpa dukungan data dan fakta, bisa merugikan pihak lain.