Kemenag dan BWI Sebut Literasi Wakaf di Indonesia Rendah, Ma'ruf Amin Ingin Diigitalisasi, Begini Caranya

- 24 Februari 2021, 22:33 WIB
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin di ruang kerjanya.
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin di ruang kerjanya. /Twitter @Kiyai_MarufAmin

Baca Juga: Raksasa Tidur Dibangkitkan Kembali, 3 Bank Syariah Dimerger Jadi BSI, Ini Harapan Presiden Jokowi

Sistemnya, Ma'ruf memberitahu alur Investasi atas asset wakaf itu haruslah dilaksanakan oleh Nazir yang professional dan kompeten di bidang investasi dan dikhususkan hanya di ekosistem pasar modal atau pasar uang syariah.

"Hasil marjin pengembanganya kemudian disalurkan ke Mauquf 'alaih, untuk kepentingan sosial, tentunya sesuai ikrar wakaf yang dipersyaratkan para wakif," tutur Ma'ruf.

Baca Juga: Sah! Tiga Bank Syariah Bergabung, Ini Pesan Presiden Jokowi

Kemudian, Ma'ruf yang bertanggung jawab sebagai Dewan Pengawas Syariah bersama tugas pemerintah bersama BWI dan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) mendorong dan memastikan perbaikan tata kelola pemangku wakaf, gunanya dana wakaf memenuhi kaidah wakaf agar tidak terjadi penyalahgunaan.

"Dorongan pemerintah ini sangat diperlukan untuk mewujudkan wakaf sebagai salah satu bagian ketahanan bangsa yang tidak hanya sebagai instrument ibadah, tetapi juga instrument sosial yang selain berguna mengentaskan masyarakat dari kemiskinan juga mampu mendorong dan menjaga ketahanan ekonomi rakyat," ucapnya menambahkan.

Baca Juga: Pimpin MUI, Miftachul Akhyar Gantikan KH Ma'ruf Amin

Berikut mekanisme wakaf menurut Ma'ruf Amin:

1. Memberikan hak kepada wakif yang berwakaf untuk menentukan bagaimana wakaf dimanfaatkan. Wakif boleh mempersyaratkan manfaat wakif, contohnya untuk bantuan beasiswa pendidikan, pembangunan fasilitas ibada, fasilitas umum, klinik, rumah sakit, jalan, alat transportasi rakyat, bantuan alat kesehatan, dan sebagainya.

Sementara asset wakafnya sendiri harus terus dijaga agar dapat terus menghasilkan. Jadi tak benar pemerintah semata-mata mendorong wakaf uang dalam rangka memanfaatkan uang umat karena adanya defisi anggaran yang membesar.

Halaman:

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x