KABAR BANTEN - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melakukan operasi penyemaian Nacl Powder (Garam) melalui Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).
Modifikasi Cuaca tersebut dilakukan guna meminimalisir dan mengurangi intensitas curah hujan tinggi yang berpotensi menyebabkan bencana banjir di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
Operasi penyemaian NaCl Powder (Garam) melalui Teknologi Modifikasi Cuaca oleh TNI AU dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sudah memasuki hari keenam.
Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC), Jon Arifian mengatakan, penyemaian garam dilakukan sejak hari minggu tanggal 21 Februari 2021 sampai hari ini, 26 Februari 2021 dengan total penggunaan bahan semai hingga 22.000 (22 ton) Kilogram Nacl Powder (Garam) yang ditebarkan di wilayah pantai Timur Lampung, Selat Sunda, Ujung Kulon sampai ke perairan Selatan Provinsi Banten.
"Curah hujan yang terjadi setelah tanggal 20 hingga saat ini kita lihat berkurang drastis," katanya, dikutip KabarBanten.com dari akun Instagram @puspentni, Jumat, 26 Februari 2021.
Baca Juga: Buka Pertemuan Forum Rektor Wilayah Barat di Untirta, Ini Yang Diharapkan Gubernur Banten
Namun, diungkapkan Jon Arifian, perlu diingat bahwa kondisi parameter cuaca saat ini menunjukkan perbedaan periode sebelum tanggal 19 dan tanggal 20.
"Upaya yang kita lakukan dengan TMC ini lebih optimal dengan jumlah awan terbentuk juga berkurang" katanya.
Baca Juga: Siap-siap! Sejumlah Daerah di Provinsi Banten Ini akan Alami Hari Tanpa Bayangan
Lebih lanjut Jon Arifian menyampaikan, Tim TNI AU bekerjasama dengan Tim BPPT dan BMKG akan menaburkan kembali Nacl Powder (Garam) dalam 3 sortie penebaran di awan menggunakan pesawat CN 295 dan pesawat Cassa 212.
"Untuk menghalau awan-awan yang berpotensi agar jatuh di wilayah sebelum memasuki Jabodetabek," katanya.
Pesawat CN 295 A-2901 yang dipiloti Kapten Pnb Riyo dan Kapten Pnb Iskandar dari Skadron Udara 2 Halim Perdanakusuma membawa 2.400 Kg Nacl Powder dan pada sorties ke 2 membawa 2.400 Kg Nacl Powder yang di tebar di ketinggian 10.000-12.000 Feet.
Selanjutnya pesawat Cassa 212 A-2105 yang dipiloti Kapten Pnb Wanto dan Co-pilot Lettu Pnb Adam dari Skadron Udara 4 Lanud Abdulrachman Saleh Malang membawa 800 Kg Nacl Powder di ketinggian 8.000 Feet.
"Kedua pesawat tersebut lepas landas dari landasan Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta," katanya.***