Network
Selain itu, tim riset pun melibatkan juri independen dari peneliti politik dan pengamat politik.
Tim independen yang dilibatkan sebagai sebagai juri adalah Analisis Komunikasi Politik Universitas Paramadina Hendro Satrio, Magarito Kamis, dan Dedi Kurnia Syah.
Tim menilai selama berkiprah di DPR RI, Aci selalu aktif menyuarakan di berbagai media berbagai hal yang menyangkut persoalan perempuan dan anak baik di Komisi III maupun di Badan Legislasi DPR RI mapun di Kaukus Perempuan Parlemen Republik Indonesia (KPP-RI).
Baca Juga: Reses di Kabupaten Pandeglang, Adde Rosi Khoerunnisa Terima Keluhan Petani
“Ini sekaligus momen yang baik yang perlu saya sampaikan, karena penghargaan ini kaitannya dengan Inspiring Women, maka kita di Baleg DPR RI terus mendorong agar RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS) terhadap perempuan masuk dalam prioritas Prolegnas 2021.," katanya.
Ia mengatakan RUU tersebut sudah masuk dari 32 RUU prioritas yang ada.
"Ini momentum yang baik bagi kita seluruh perempuan Indonesia untuk bersatu ke depannya agar kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak bisa diminialisadi," ujar Kordinator Divisi Pemerintahan, Hukum, Hankam dan Luan Negeri KPP-RI ini.
Baca Juga: Salah Satunya di Kabupaten Lebak, Adde Rosi Khoerunnisa Dorong Kemenkumham Hadirkan Kantor Imigrasi
Pada kesempatan ini juga, perempuan yang menjabat sebagai Koordinator Bidang Kesra Pimpinan Pusat Kesatuan Perempuan Partai Golkar (PP KPPG), mengajak kepada perempuan Indonesia untuk maju bersama dalam bidang poltik dan pemerintahan serta bidang pengabdian lainnya di masyarakat.
"Saya mengajak agar kita semua saling mendukung, khususnya bagi perempuan-perempuan yang mempunyai niatan yang akan maju dalam bidang politik, maju di parlemen, untuk membangun Indonesia yang lebih baik lagi”, ujarnya.***
