Pakar Toponimi Universitas Indonesia Multamia RMT Lauder, mengatakan, kondisi Indonesia sebagai multi-kultural dan multi-bahasa, sehingga perlu dilakukan pembakuan nama rupabumi di Indonesia.
“Penelitian nama-nama tempat generik dalam ratusan bahasa daerah sebagai dasar penulisan nama topografi serta memeriksa kembali makna, sejarah (etimologi) dan makna budaya dari nama-nama diri (spesifik) yang telah diberikan oleh masyarakat setempat,” ujarnya.***