Baca Juga: Perbedaan Pecel dan Karedok, Kuliner Tradisional yang Bikin Seuhah, Jangan Salah Pesan Bestie
Menggunakan air bunga untuk membersihkan seluruh rupang di klenteng, itu pun memiliki makna tersendiri.
Dimana umat Konghucu mempercayai air bunga paling pantas untuk digunakan dalam mencuci rupang.
Para pengurus klenteng pun akan mengembalikan rupang atau patung para dewa itu ke tempatnya.
Ketika para dewa kembali ke bumi, umat Konghucu akan kembali melakukan ritual berupa sembahyang.
Sementara itu, Instagram resmi Pemkot Bandung yakni Instagram @humasbdg melansir, rupang yang dicuci akan dikeringkan dengan menggunakan benda ini, yakni handuk kering.
Umat Konghucu memiliki sebuah kepercayaan, jika handuk yang digunakan untuk mengelap patung para dewa akan bertuah bahkan pembawa rezeki.
Tidak hanya itu, handuk ini pun sering digunakan untuk mengompres anak yang sakit, sehingga handuk ini akan disimpan baik-baik oleh pemiliknya.